Kuli Bangunan Meninggal di Kos Usai Sesak Nafas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
ZA (18 tahun), warga dari Lingkungan Grantung, Kelurahan Grantung, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, ditemukan meninggal di kos di Tiang Enam, Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kamis (17/3) pukul 00.15 WITA.
Diduga korban meninggal disebabkan karena kelelahan bekerja sebagai kuli bangunan. ZA juga diketahui memiliki riwayat penyakit demensia alzheimer (pikun) dan sesak napas.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Heru Muslimin melalui Kasi Humas Ipda Eddy Soebandi Adireja, menyampaikan, adapun kronologis kejadiannya berdasarkan keterangan saksi AM (21 tahun), bahwa pada Rabu (16/3) sekitar pukul 13.00 WITA almarhum kembali dari bekerja Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat ke kosnya yang bertempat di RT l 004 RW 007 Lingkungannya Tiang Enam Kelurahan Kuang Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.
"Sampai di kos tersebut almarhum beristirahat, kemudian sekitar pukul 18.30 WITA almarhum bersama saksi Saudara AM dan 2 orang teman lainya pergi ke taman Alun-alun Kelurahan Kuang Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat,” jelas Kasi Humas Eddy Soebandi, Jumat (18/3).
Lanjut Kasi Humas menerangkan, sekitar pukul 21.00 WITA almarhum bersama saksi dan 2 orang temannya kembali ke kos-kosan tersebut. Dan sesampai di kos bersama temannya memasak mie Instan. Sekitar pukul 23.15 WITA almarhum kemudian tidur.
Kemudian sekitar pukul 23.45 WITA saksi AM melihat Almarhum sesak napas, selanjutnya saksi membangunkan Herman (pemilik kos) dan melapor kepada Kepala Lingkungan untuk memanggil pegawai kesehatan.
Saat petugas Puskemas Taliwang tiba di kos, ZA sudah meninggal dunia. Selanjutnya piket Pawas bersama dengan piket fungsi lainnya beserta petugas identifikasi dan anggota Piket SPKT Polsek Taliwang menuju dan mengamankan TKP.
"Tiba di TKP, SPKT Polres Sumbawa Barat dan Tim Inafis Polres Sumbawa Barat melakukan identifikasi dan mengecek kondisi mayat korban. Jenazah kemudian di bawa ke Rumah Sakit Asy- Syifa untuk dilakukan visum et repertum," jelasnya.
Pihak keluarga korban AM menolak untuk dilakukan autopsi.
Reporter: bbn/lom