Militer Lebanon menangkap seorang pria Suriah setelah penembakan terjadi di dekat kedutaan besar Amerika Serikat di Beirut, Rabu (5/6).

Dilansir dari AFP, penembakan terjadi di sekitar kedutaan Washington pada pukul 08.34 waktu setempat. Pelaku penembakan langsung ditahan usai dilumpuhkan militer Lebanon.

"Prajurit yang dikerahkan di daerah itu menanggapi sumber tembakan, sehingga melukai penembak," demikian keterangan militer Lebanon, seperti dikutip AFP, Rabu (5/6).

Menurut keterangan kedubes AS, penembakan itu terjadi di sekitar pintu masuk misi keamanan tinggi kedutaan. Tembakan disebut meletus dari senjata ringan.

"Penyelidikan sedang berlangsung dan kami berkomunikasi dengan penegak hukum negara tuan rumah," demikian keterangan Kedubes AS.

Ini bukan kali pertama gedung kedutaan besar Washington mendapat ancaman. Pada September tahun lalu, seorang pria bersenjata juga pernah melepaskan tembakan ke kedubes AS. Meski begitu, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Polisi Lebanon menuding penembak tersebut merupakan sopir pengantar barang yang balas dendam atas penghinaan yang dirasakannya oleh petugas keamanan.

Penembakan itu bertepatan dengan peringatan peristiwa bom mobil mematikan pada 1984 di luar area kedutaan AS di Beirut. (sumber: cnnindonesia.com)