search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Loloh Cem-Cem, Jamu Tradisional Bali Berkhasiat
Minggu, 17 Juni 2018, 11:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Bali merupakan salah satu pulau yang sangat terkenal dengan keanekaragaman budayanya. Tak hanya destinasi pariwisata, Bali juga memiliki minuman tradisional yang khas yang dikenal dengan jamu atau loloh. Salah satu loloh yang ada di Bali yaitu, loloh daun cem-cem. 
 
[pilihan-redaksi]
Daun cem-cem dalam Bahasa Indonesia yakni daun kedondong hutan ini bermanfaat bagi kesehatan dan memiliki sejuta khasiat. Loloh cem-cem merupakan jamu khas Bali dengan tampilannya yang berwarna hijau. 
 
Minuman tradisional ini berasal dari daerah Penglipuran, Bangli dan saat ini sudah terkenal di seluruh wilayah di luar Bangli. Loloh cem-cem ini memiliki rasa yang khas karena terbuat dari bahan-bahan herbal seperti daun cemcem (daun kedondong hutan), serutan kelapa, lunak,  garam, dan gula.
 
Namun keberadaan loloh cem-cem saat ini tidak mendapatkan tempat yang khusus di kalangan remaja. Banyak sekali aneka minuman yang mulai bermunculan karena lebih menarik daripada loloh cem-cem. Seperti Tika Pratiwi, remaja yang tinggal di Denpasar ini menyatakan bahwa ia tahu adanya loloh cem-cem serta khasiatnya namun tidak berminat untuk mengonsumsinya. 
 
“Rasa dari loloh cem-cem itu pahit kayak permen nano-nano makanya saya tidak suka,” tuturnya.
 
Namun siapa sangka, ternyata jamu tradisional ini masih menempati hati kalangan remaja. Putu Agus Danes Surya Pratama (22) merupakan salah seorang pembuat loloh cem-cem. Agus sendiri adalah seorang remaja yang sampai saat ini masih melestarikan loloh cem-cem. Agus menekuni bisnis loloh ini selama 2 tahun. Dalam sehari Agus dapat memproduksi loloh cem-cem hingga 100 botol. Minuman herbal ini dipatok harga sebesar Rp5.000, per botol nya.
 
Agus sangat menyayangkan banyak nya kalangan remaja saat ini yang sudah terdoktrin bahwa loloh cem-cem rasanya sangat pahit tanpa mengonsumsinya terlebih dahulu. Agus berharap semoga anak muda dapat menyukai loloh cem-cem dan mendukungnya dengan cara membelinya. “kalau bukan kita ya siapa lagi.” Lirihnya.
 
Tidak hanya Agus yang merasakan keberadaan loloh cem-cem di kalangan remaja saat ini mulai memudar. Hal yang sama juga dirasakan oleh Wayan Sudana (28) selaku distributor loloh. 
 
[pilihan-redaksi2]
“Mungkin anak muda jaman sekarang belum paham tentang manfaat minuman tradisional ini,” ujarnya. 
 
Selama 1,5 tahun menjadi distributor, beliau merasakan bahwa kebanyakan orang tua yang mengonsumsi loloh ini. Namun di kalangan remaja biasanya banyak yang hanya menanyakan loloh cem-cem ini sebagai tugas sekolah mereka. Kendati demikian, ada sebagian remaja yang masih sering mengonsumsi loloh cem-cem sampai saat ini. Seperti Trisha Amanda Levine (20) yang sampai saat ini masih mengonsumsinya karena loloh ini memiliki banyak khasiatnya. Mulai dari menghilangkan panas dalam, meredakan sariawan dan dapat mengatasi gangguan pencernaan. 
 
“Walaupun kita sebagai anak muda jaman sekarang yang tidak suka mengonsumsi loloh cem-cem, tapi sebaiknya kita tetap menjaga ke eksistensian loloh ini agar tetap terjaga dan bisa diperkenalkan ke negara lain.” Tuturnya. (bbn/Fisipunud/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami