Pascakecelakaan, Komang Oplo 13 Tahun Terbaring, Berharap Bantuan untuk Makan Sehari-hari
beritabali/ist/Pasca kecelakaan, Komang Oplo 13 Tahun Terbaring, Berharap Bantuan untuk Makan Sehari-hari.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Berawal dari kecelakaan di Jalan Raya pada tahun 2010, I Nyoman Sukadana atau biasa dipanggil Komang Oplo selama 13 tahun harus bertahan hidup di tempat tidur.
Akibat kecelakaan dan saraf di leher terjepit, Komang Oplo tidak bisa beraktivitas dan hanya mengandalkan bantuan donatur. Dia terbaring di rumahnya di Banjar Tegal, Desa Tulikup Kelod, Kecamatan Gianyar.
“Awalnya kecelakaan ditabrak truk tahun 2010, opname di Sanglah 2 Minggu, kami kena saraf di belakang leher, dulu isi pen, sekarang sudah dibuka pennya,” ujarnya, Senin (19/6).
Selama belasan tahun, berbagai pengobatan dijalani. “Akupuntur, terapi segala macam. Belum ada hasil,” jelasnya.
Selama ini, dia hanya tidur. Jalan tidak bisa, bangun tidak bisa, makan disuapi. “Kalau mandi, potong rambut baru duduk di kursi roda,” jelasnya.
Selama sakit, banyak donatur membantu dari Komunitas Senang Hati. Termasuk dari pemerintah desa. Bahkan ada anggota polisi dermawan Pak Astawa ikut membantu.
“Sekarang, cukup makan saja. Kami harapkan bantuan saja, yang sering datang pak Astawa (polisi). Kami diperhatikan saja sudah senang,” ujarnya.
Ia bersaudara bertiga. Tidak ada penghasilan yang diperoleh. “Anak kelas 2 SMP,” ujarnya.
Dengan kondisi ini, dia hanya bisa pasrah. Namun dia tetap bertahan. “Mungkin ini jalan hidup. Memang jalan begini, mau bagaimana lagi,” ujarnya.
Untuk mengisi waktu, dia menonton HP sebagai hiburan.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr