search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perang Menggila, Putin Lakukan 'Balas Dendam Besar'
Selasa, 31 Januari 2023, 12:20 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Perang Menggila, Putin Lakukan 'Balas Dendam Besar'

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah memulai "balas dendam besar" atas perlawanan pasukannya.

Zelensky telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Moskow bertujuan untuk meningkatkan serangannya di Ukraina setelah dua bulan kebuntuan di sepanjang garis depan yang membentang melintasi selatan dan timur.

Meskipun tidak ada tanda-tanda ofensif baru yang lebih luas, pertempuran sengit berkecamuk di timur saat Rusia mendorong ke arah Bakhmut, sebuah kota yang dianggapnya sebagai kunci untuk merebut wilayah Donbas yang berharga.

Zelensky mengatakan serangan Rusia di timur tanpa henti meskipun ada banyak korban di pihak Rusia. Hal itu diyakini menjadi sebuah langkah balasan atas keberhasilan Ukraina dalam mendorong pasukan Rusia kembali dari ibu kota, timur laut, dan selatan pada awal konflik.

"Saya pikir Rusia benar-benar ingin balas dendam yang besar. Saya pikir mereka [sudah] memulainya," kata Zelensky, dikutip dari Euronews, Selasa (31/1/2023).

Dalam beberapa minggu terakhir, negara-negara Barat telah menjanjikan ratusan tank modern dan kendaraan lapis baja untuk melengkapi pasukan Ukraina dalam serangan balasan untuk merebut kembali wilayah pada tahun 2023 nanti.

Namun, pengiriman senjata-senjata itu masih berbulan-bulan lagi, meninggalkan Kyiv untuk terus berjuang selama musim dingin.

Zelensky pun terus mendesak Barat untuk mempercepat pengiriman senjata yang dijanjikan sehingga Ukraina dapat menyerang.

Adapun, Harapan Ukraina untuk mendapatkan bantuan jet tempur F-16 dari Amerika Serikat (AS) dalam perang melawan Rusia tampaknya harus dipendam.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tidak akan mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina untuk membantu perangnya melawan Rusia. Dia hanya 'menjanjikan' untuk mengunjungi sekutu pentingnya yang menjadi tetangga Ukraina, yakni Polandia.

"Tidak," kata Biden ketika ditanya oleh wartawan di Gedung Putih apakah dia mendukung pengiriman jet, dilansir AFP, Selasa (31/1/2023).(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami