search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polda Bali Benarkan Oknum Peras Wanita Panggilan Polisi Aktif
Minggu, 20 Desember 2020, 20:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kasus pengancaman dan persetubuhan yang dilakukan oknum Polisi Briptu RCEN direspon cepat jajaran Ditreskrimum Polda Bali. Apalagi kasus ini sudah ramai dibicarakan di media sosial. 

Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan membenarkan bahwa oknum Polisi yang dilaporkan oleh MIS (21) adalah Polisi yang masih aktif. 

Dia bertugas di bagian Unit Identifikasi Ditreskrimum Polda Bali. "Oknum ini dilaporkan telah melakukan pengancaman, pemerasan dan persetubuhan terhadap seorang wanita," ungkapnya Minggu (20/12/2020). 

Dalam kasus ini, kata Kombes Dodi pihaknya sudah merespon cepat laporan tersebut dengan mendampingi korban ketika diinterogasi penyidik Subdit Paminal Polda Bali. Pendampingan juga dilakukan penyidik saat korban membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Bali dengan Laporan Polisi Nomor LP/458/XII/2020/Bali/SPKT tanggal 18 Desember 2020. 

Selain itu, petugas juga mengantar korban saat menjalani visum et revertum di Rumah Sakit Umum Bhayangkara Denpasar. Termasuk melakukan pemeriksaan awal terhadap korban. 

"Ini menunjukkan bahwa Polda Bali serius menangani kasus ini. Setiap perbuatan yang melanggar hukum harus ditindak," tegasnya. 

Selain itu, kata perwira melati tiga di pundak ini pihaknya sudah mendalami kasus pemerasan, pengancaman dan persetubuhan terhadap MIS dengan melakukan olah TKP didampingi penyidik Propam Polda Bali. 

Disusul kemudian, melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi, menyita barang bukti dan memeriksa terlapor Briptu RCEN. Kegiatan penyelidikan itu dilaksanakan pada Sabtu (19/12/2020). 

"Terlapor sudah diperiksa keterangannya masih didalami," ungkap Kombes Dodi yang pernah menjabat Direktur Resnarkoba Polda Sulawesi Tengah ini.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami