search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Remaja Perempuan dan Masturbasi
Minggu, 16 April 2023, 13:03 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/Remaja Perempuan dan Masturbasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Seorang remaja perempuan, berumur 16 tahun sempat berkonsultasi, menanyakan bahwa dirinya memiliki hasrat seksual yang tinggi dan mencoba untuk mengeksplorasinya dengan melakukan masturbasi. 

Dia setelah melakukan masturbasi sering merasa malu, bersalah, dan bingung tentang perilaku ini karena ia merasa tidak nyaman untuk membicarakannya dengan siapa pun, termasuk teman-temannya atau orang tuanya. Apakah masturbasi pada remaja perempuan adalah suatu hal yang normal atau ada alasan untuk mengkhawatirkannya? 

Masturbasi, atau merangsang diri sendiri untuk mencapai orgasme, adalah salah satu pilihan perilaku seksual yang bisa dilakukan. Justru memang sering kali dimulai dilakukan pada usia remaja. 

Dan tidak hanya pada laki-laki, perempuan pun melakukannya. Mungkin bedanya, pada perempuan, prosentase yang melakukannya lebih sedikit, dan hal ini disimpan sendiri, tidak diceritakan kepada teman sebayanya maupun keluarganya, karena masih dianggap tabu, membuat malu, atau bisa jadi dicap nakal.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics pada tahun 2017, sekitar 44 persen remaja perempuan di Amerika Serikat melakukan masturbasi pada usia 14 tahun. 

Meskipun demikian, karena masih banyaknya stigma dan kurangnya pendidikan seksual yang memadai, banyak perempuan yang tidak nyaman untuk membicarakan atau mengakui bahwa mereka melakukan masturbasi, dan masih ada angka yang menunjukkan bahwa banyak perempuan yang tidak mengetahui tentang masturbasi atau merasa tidak nyaman untuk membicarakannya. 

Sebuah studi yang dilakukan oleh Planned Parenthood pada tahun 2019 menunjukkan bahwa hanya sekitar 46 persen remaja perempuan di Amerika Serikat yang merasa nyaman membicarakan masturbasi dengan dokter atau profesional kesehatan.

Banyak perempuan yang masih merasa malu dan bingung tentang perilaku ini karena kurangnya pemahaman dan pendidikan seksual yang memadai. Berdasar simpulan dari beberapa penelitian perilaku seksual, masturbasi pada perempuan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:

1. Peningkatan dorongan seksual akibat perubahan hormonal selama masa pubertas.
2. Rasa ingin mengeksplorasi tubuh dan kenikmatan seksual yang bisa dirasakan.
3. Peningkatan stres atau kecemasan, dan masturbasi menjadi cara untuk meredakan stres atau kecemasan tersebut.

Secara umum, masturbasi pada perempuan tidak membahayakan kesehatan, asalkan dilakukan dengan cara yang aman dan tidak menggunakan alat bantu yang dapat mengakibatkan iritasi atau luka pada kelamin, dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Terlalu sering melakukan masturbasi atau melakukan masturbasi dengan cara yang tidak aman bisa meningkatkan risiko terjadinya beberapa masalah kesehatan, seperti luka atau iritasi pada area kelamin, juga mungkin dapat terjadi ketergantungan pada masturbasi sebagai sumber kenikmatan seksual yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Bisa juga kehilangan minat pada hubungan seksual dengan pasangan yang sebenarnya. Jika merasa malu atau bingung tentang masturbasi, ada beberapa tips untuk mengatasi perasaan tersebut:

1. Cari informasi seksual yang benar. Belajar tentang seksualitas dan masturbasi bisa membantu memahami bahwa masturbasi pada perempuan adalah hal yang normal dan tetap sehat.

2. Berbicara dengan seseorang yang bisa dipercaya. Bicarakan perasaan dengan seseorang yang bisa dipercaya, seperti teman, keluarga, konselor, atau dokter. Pembicaraan ini bisa membantu merasa lebih tenang dan mengurangi perasaan malu atau bingung.

3. Mengurangi stres dan kecemasan dengan cara yang aman dan sehat. Berolahraga, meditasi, atau aktivitas kreatif lainnya bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan tanpa harus melakukan masturbasi.

Jadi, masturbasi pada perempuan adalah hal yang normal dan tetap sehat selama dilakukan dengan cara yang aman dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Penting bagi remaja perempuan untuk mendapatkan pendidikan seksual yang memadai agar bisa memahami bahwa masturbasi pada perempuan adalah hal yang normal dan tidak perlu membuat malu atau bingung. 

Jika merasa kesulitan atau bingung tentang masturbasi, jangan ragu untuk berbicara dengan seseorang yang bisa dipercaya atau mencari bantuan dari profesional kesehatan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/oka



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami