search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
RI Belum Rencana Tarik 1.500 Pramuka di Tengah Panas Ekstrem Korsel
Senin, 7 Agustus 2023, 00:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/RI Belum Rencana Tarik 1.500 Pramuka di Tengah Panas Ekstrem Korsel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pemerintah Republik Indonesia belum berencana menarik 1.500 pramuka Indonesia yang sedang mengikuti Jambore Dunia Ke-25 di Korea Selatan yang saat ini diterpa fenomena cuaca gelombang panas.

"Belum. Tadi saya melakukan telepon lagi. Saya tanya rencana mereka dan so far belum ada rencana apa-apa. Mudah-mudahan kondisi membaik, dalam arti cuaca menjadi tidak makin panas," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ditemui di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

Menlu Retno menjelaskan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul yang beberapa kali mengunjungi tempat Jambore, tepatnya di Sae Man Geum, Korea Selatan.

Berdasarkan informasi dari delegasi KBRI Seoul, sebanyak 1.500 pramuka berada dalam kondisi baik-baik saja.

Hanya saja, acara tersebut menghadapi tantangan cuaca yang panas dari waktu ke waktu.

"Yang patut disyukuri adalah sebagian besar dari mereka dalam kondisi baik-baik saja," kata Retno.

Berdasarkan informasi pada hari Rabu (2/8), Otoritas Korea Selatan mengatakan bahwa korban meninggal akibat gelombang panas pada musim panas kali ini bertambah hingga 23 orang, lebih dari tiga kali lipat angka tahun lalu, ketika peringatan panas pemerintah menyentuh level tertinggi, yaitu "serius".

Sebanyak 21 orang meninggal diduga akibat penyakit yang terkait dengan panas antara 20 Mei hingga akhir Juli, menurut keterangan pemadam kebakaran, sementara dua kematian tambahan dilaporkan pada hari Selasa.

Jumlah korban meninggal meningkat tiga kali lipat dari tujuh korban yang dilaporkan pada periode yang sama tahun lalu.

Sejauh ini dilaporkan sudah ada tiga negara yang menarik kontingenpeserta dari lokasi acara jambore. Mereka adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura.

Tak hanya itu, konser musik K-Pop yang dijadwalkan bakal digelar hari ini, Minggu (6/8), pun terpaksa ditunda karena sengatan panas ekstrem tersebut.

Sementara itu Partai Demokrat telah meminta Presiden Jokowi untuk segera menarik kontingen Pramuka Indonesia dari lokasi Jambore Korea Selatan karena kondisi yang semakin mengkhawatirkan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami