search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ritual Otonan Tandai Pembukaan HUT Kota Amlapura ke-382
Kamis, 23 Juni 2022, 18:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ritual Otonan Tandai Pembukaan HUT Kota Amlapura ke-382.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Perayaan HUT Kota Amlapura ke-382, yang diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari pawai hingga pameran seni dan budaya selama 14 hari penuh. 

Digelar dengan penuh kesederhanaan namun demikian perayaan berlangsung begitu meriah. Selain itu ada sesuatu yang unik dalam perayaan HUT Kota Amalpura tahun ini yang belum pernah dilaksanakan, dimana peringatan Hari Jadi Kota Amlapura ke-382, ditandai dengan prosesi agama Hindu yaitu ngaturang banten otonan yang diselenggarakan di Taman Budaya Candra Bhuana, Rabu (22/6/22) malam.

Bupati Gede Dana, kepada awak media menyampaikan, HUT Kota Amlapura kali ini tidak ada pemotongan tumpeng. Sebab, menurutnya, peringatan Hari Ulang Tahun di Bali identik dengan Otonan. 

Sehingga upakara sesayut pageh tuwuh yang menjadi sarana upacara peringatan Hari Jadi Kota Amlapura ke-382 dipakai untuk memperoleh umur panjang dirgayusa dan simbol ngeset aledan peras adalah sebagai simbolisasi untuk memperoleh keberhasilan.

"Otonan adalah hari dimana seseorang memperingati hari kelahirannya, ditujukan untuk memanjatkan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi atas napas dan kehidupan yang telah diberikan," ulasnya. 

Lanjut dia, manusia dilahirkan ke dunia diberikan kesempatan untuk memperbanyak perbuatan baik, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidupnya. 

Melalui otonan, seseorang diharapkan bisa mengubah perilakunya menjadi lebih baik, bijaksana, dan welas asih baik kepada orangtua, saudara, keluarga, serta masyarakat.

"Peringatan Hari Ulang Tahun adalah identik dengan hari lahir, Sehingga upakara sesayut pageh tuwuh yang menjadi sarana upacara hari ulang tahun dipakai untuk memperoleh umur panjang dirgayusa dan Simbol ngeset aledan peras adalah sebagai simbolisasi untuk memperoleh keberhasilan. Harapan panjang umur dan berhasil adalah impian semua orang melalui peringatan Hari lahirnya," jabarnya menilik tradisi ritual dan budaya yang ada di masyarakat.

Selain itu, Bupati Gede Dana menyatakan, hari jadi Kota Amlapura ke-382 mengangkat tema yakni “UDHAKA ANJALI KERTHI” yaitu memuliakan Air untuk Kesejahteraan Manusia, dengan logo berbentuk Gunung, Gapura, Candi Bentar, Bunga Padma dan Angka 382 yang yang mengandung makna bahwa landasan filosofis dalam menjalankan pemerintahan di Kabupaten Karangasem adalah Padma Bhuwana yang memberikan prioritas pada bidang pertanian dan pelestarian adat budaya untuk mendukung pembangunan kepariwisataan.

"Mulai hari ini akan diselenggarakan pameran hasil-hasil komoditi Kabupaten Karangasem yang diikuti oleh para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Karangasem. Di sela-sela kegiatan pameran juga akan ditampilkan pagelaran seni dan budaya untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Karangasem," cetus Bupati Gede Dana, menutup pernyataannya.

Reporter: Humas Karangasem



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami