search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wirata Dwikora: Karya Multimedia Belum Diterima Secara Sosio-kultur
Selasa, 7 Agustus 2007, 15:36 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Karya instalasi gubahan Erawan, atau karya multimedia Made Wianta memang telah lahir sebagai suatu karya yang diterima publik secara luas, namun belum secara sosio-kultur, seperti halnya masyarakat Bali menerima karya-karya patung Cokot atau karya lukis Gusti Nyoman Lempad.

Pernyataan ini disampaikan Putu Wirata Dwikora, pengamat seni yang juga Ketua Bali Corruption Watch, pada seminar teknologi informasi dan budaya, siang tadi (7/8) di Inna Bali Hotel.



Lebih lanjut Putu Wirata Dwikora menyampaikan “Kita memang perlu satu institusi yang intens dan punya komitmen, mulai dari mendorong sampai mengangkatnya ke ranah politik kebudayaan, sehingga lahir karya masterpiece di wilayah multimedia.

Diakhir presentasi, Putu Wirata Dwikora mengatakan Kita percaya, seniman maupun karya-karyanya tiba di puncak, tidak hanya karena seniman telah mencipta dengan segenap jiwa raga, tapi karena support dari elemen-elemen pendukung yang lain.

Seminar dengan tema Teknologi Informasi dan Budaya ini diselenggarakan STIKOM Bali dalam rangka perayaan Dies Natalisnya yang ke-5. (Gus)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami