Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comGender Fusion, Kolaborasi Musisi Bali-Australia
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Di Bali, alat musik gender biasanya digunakan untuk mengiringi pementasan wayang kulit atau upacara potong gigi. Namun di tangan para musisi Bali dan Australia, alunan nada gender berubah menjadi suatu komposisi lagu unik yang kemudian dikenal dengan sebutan gender fusion.
Di padepokan seni di kawasan Celuk Gianyar, Ketut Suardana dan kelompok musik gender fusion yang dipimpinnya setiap hari berlatih memadukan musik tradisonal gender dan modern.Selain pemain gender Ketut Suardana, pencetus ide kolaborasi musik tradisonal gender ini adalah Richard Kaal, seorang pemusik profesional dan pengumpul suara alat musik tradisonal asal Australia.
kolaborasi gender fusion ini, baru dimulai oleh musisi dua negara ini sejak 5 bulan lalu. Richard Kaal yang saat itu sedang menonton wayang kulit, kemudian tertarik untuk menggabungkan musik gender dalam pertunjukan
wayang dengan alat musik modern.
“ Awal munculnya gender fusion ini setelah Richard melihat pertunjukan musik dan tertarik dengan alunan gender,†kata Ketut Suardana.Dibantu 4 musisi lainnya, kelompok gender fusion sebelumnya sudah pentas di Wintermoon music festival di Quensland Australia.Meski tergolong jenis musik baru, komposisi lagu mereka seperti Subali-Sugriwa, Sangut,dan Delem mendapat sambutan hangat dari penonton festival musik yang hadir.
“Dengan adanya kolaborasi ini, saya harap musik tradisonal gender bisa lebih dikenal di mancanegara,†pungkas Suardana.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
