Karena Banyak Hambatan, Badung Revitalisasi Sektor Pertanian
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Badung, Ir Gusti Made Agung mengakui saat ini banyak hambatan yang dihadapi di sektor pertanian di daerahnya.
Seperti faktor iklim, menurunnya minat masyarakat menekuni usaha tani, luas lahan kian menyempit akibat alih fungsi lahan, sampai meningkatnya daya saing ekonomi nasional.
Baca juga:
London Jadi Salah Satu Kota Terpanas Dunia
Menyadari berbagai kendala tersebut, kini pihaknya berusaha merevitalisasi sektor pertanian yang sampai kini masih menjadi sektor andalan setelah pariwisata di Badung. Sebab, sektor pertanian sebagai penyedia pangan yang utama belum dapat digantikan oleh peran sektor lainnya.
“Untuk itu pembangunan sektor pertanian mutlak mendapat perhatian yang lebih serius dan tangguh, salah satunya dengan melakukan revitalisasi pertanian,
†tandas Made Agung, saat menyampaikan materi tentang Revitalisasi Sektor Pertanian dalam Rapat Bakohumas Kabupaten Badung di Sempidi, Selasa (25/9).
Menurut Agung, Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian telah mencanangkan program inovatif di bidang pertanian dengan berlandaskan konsep Tri Hita Karana.
Program-program inovatif tersebut di antaranya memberikan bantuan penguatan modal usaha tani, perbaikan dan pemeliharaan prasarana irigasi pertanian,
subsidi pupuk ponska, pemberian dana lembaga usaha ekonomi pedesaan (LUEP), peningkatan kualitas SDM dan lainnya.
Hal ini dilakukan untuk membangkitkan gairah sektor pertanian yang mudah, cepat dan berbudaya saing dan berbudaya fungsi,†tandas Made Agung.
Tahun ini Badung menargetkan produksi beras 109.729 ton dengan menerapkan pola tanam SRI (System Rice Intensification).
Reporter: bbn/ctg