Meninggal Usai Konsumsi Minuman Serbuk

Jumat, 5 Oktober 2007, 18:20 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Seorang siswa kelas enam sekolah dasar diduga mengalami keracunan setelah mengkomsumsi minuman serbuk, akibatnya korban tidak sadarkan diri dan meninggal dunia di RSUD Kabupaten Buleleng.

 

Peristiwa yang menimpa Didik Hermawan pelajar kelas VI SD Negeri 3 Banyuasri itu terjadi Jumat pagi, saat itu korban tidak sadarkan diri setelah mengkonsumsi minuman serbuk yang dicampur dengan air dan es, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Kabupaten Buleleng dan meninggal dunia.

Kasat Narkoba Polres Buleleng, AKP. Ketut Jina menyebutkan, setelah menerima informasi dari masyarakat, polisi menerjunkan Unit Buser Sat Narkoba untuk menelusuri informasi keracunan yang menimpa warga di Jalan Lingga Banyuasri tersebut. “ada anak kecil kurang lebih dua belas tahun keracunan, dengan semikian kami turunkan Unit Buser Narkoba untuk melakukan penyelidikan apa penyebabnya,”.

 

“hasil penyelidikan yang bersangkutan minum sejenis minuman serbuk yang dicampur air dengan es merknya ratu cappucino, dengan itu katanya dia langsung pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.”papar Kasat Narkoba Jina.

Disisi lain dari hasil informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, sebelumnya korban sempat dirawat di RSUD Kabupaten Buleleng akibat adanya gangguan pada otak.”anak saya dua hari lalu sempat dirawat di RSUD Buleleng karena ada masalah pada otaknya.”ungkap Sumarno orang tua korban.

Untuk memperjelas dugaan keracunan yang menimpa Didik Hermawan pelajar kelas VI SD Negeri 3 Banyuasri tersebut, Sat Narkoba Polres Buleleng masih melakukan penyelidikan, sedangkan sisa serbuk minuman yang dibeli korban di Pasar Banyuasri sebanyak dua sancet disita polisi.

 

“selain itu polisi juga masih melakukan koordinasi dengan dokter RSUD Buleleng untuk memastikan penyebab kematiannya akibat keracunan atau komplikasi penyakit.” Jelasa Kasat Narkoba Polres Buleleng.

Sementara, isak tanggis dan jerit suara histeris keluarga mengantarkan jenasah Didik Hermawan saat dimakamkan, tidak disangka, korban anak laki satu-satunya telah meninggalkan keluarga akibat dugaan keracunan 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami