search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hajatan Sunatan Massal Warga Porak Poranda
Kamis, 8 November 2007, 19:23 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Warga Pabean Sangsit di Kecamatan Sawan, Kamis (8/11) pagi panik gara-gara informasi bakal adanya Tsunami atau gelombang dahsyat air laut, bahkan, warga sempat dievakuasi ke lokasi pasar Sangsit yang berjarak sekitar satu kilometer dari pantai.

 


Informasi bakal adanya gelombang pasang yang dashyat itu sendiri, diperoleh dari Badan Meteorology dan Geofisika (BMG) Denpasar, setelah gempa berkekuatan 6,9 skala ricther terjadi dan berpusat di perairan Desa Sangsit.

Demikian skenario dari sesi latihan simulasi penanggulangan bencana alam gempa bumi, kebakaran dan tsunami yang digelar pemerintah Kabupaten Buleleng, dikawasan Pabean Sangsit.


Dalam adegan tersebut, digambarkan salah satu warga Pabean Sangsit tengah mengadakan hajatan sunatan masal. Ditengah suasana gembira tersebut, tiba-tiba terjadi gempa. Warga pun panik. Ditengah kepanikan tersebut, gempa susulan kembali mengguncang dengan kekuatan 6,9 skala ricter. Suasana bertambah panik, ketika salah satu rumah warga terbakar.

Kesigapan petugas, dari semua unsur baik itu TNI Polri, Linmas, Hansip, petugas kesehatan dan petugas pemadam kebakaran mendapat ujian berat untuk bertindak cepat menyelamatkan warga. Dari kejadian tersebut, aparat langsung mengevakuasi warga ke lokasi yang lebih tinggi.
Bupati Buleleng, Putu Bagiada menyebutkan, Buleleng merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap bencana alam, seperti banjir, kebakaran, gempa dan tsunami. Karena itu, latihan tersebut menjadi bagian dari pembangunan sistem penanggulangan bencana alam.

 

Dari pengalaman bencana alam yang terjadi di daerah lain, paling tidak semua lapisan masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaannya,ungkapnya.
Kegiatan simulasi penanggulangan bencana alam, dirasakan sangat bermanfaat bagi warga, sebab para warga terlibat secara langsung dan melihat upaya penanganan yang dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami