Seorang Korban Mendaki Tanpa Izin Ortu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Rekan dan para orang tua pendaki yang hilang hari ini sudah datang ke Bali untuk memantau proses pencarian anak mereka. Dari penuturan salah seorang orang tua terungkap salah seorang pendaki, Yunita, naik gunung tanpa sepengetahuan dan ijin orang tuanya.
Memasuki hari ke empat setelah dinyatakan hilang, proses pencarian terhadap 3 orang pendaki mahasiswa perguruan tinggi di Bandung terus dilakukan. Untuk membantu proses pencarian, para relawan dari beberapa kota di Jawa terus berdatangan ke Gunung Agung.
Di posko SAR di areal Pura Besakih, sanak keluarga ketiga pendaki yang hilang mulai berdatangan. di posko ini. Mereka ikut memantau proses pencarian anak mereka yang hilang di Gunung Agung.
Salah satu anggota keluarga yang datang adalah orangtua dari Yunita Indah Safitri. Kedua orang tua Yunita dan adik bungsu Yunita, Cintya, datang hari ini langung dari Jakarta. Dari pengakuan orang tuanya, terungkap bahwa Yunita mendaki Gunung Agung tanpa sepengetahuan dan ijin orang tuanya.
“Yunita sebelumnya sudah saya larang untuk mendaki gunung agar bisa konsentrasi menyelesaikan tugas skripsinya. Tapi tidak tahu kenapa ia tetap nekat naik gunung,” kata Emma Husein Syah, ibunda Yunita.
Untuk membantu proses pencarian, orang tua Yunita membawa seorang paranormal dari Jakarta. Meski demikian, para orang tua ke tiga pendaki yang hilang tetap berharap anak mereka dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
Reporter: bbn/ctg