Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Penyusutan Listrik di Bali Terendah di Indonesia

Denpasar

Rabu, 9 Januari 2008, 12:50 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penyusutan (losses) arus listrik di Bali tercatat paling rendah dan sekaligus menjadikan yang terbaik di Indonesia. Yakni tingkat penyusutannya hanya 6,93%.

“Itu artinya, karena didukung kualitas jaringan listrik di Bali yang sangat bagus. Secara nasional, penyusutan arus listrik di PLN Bali adalah yang terendah dan sekaligus yang terbaik di Indonesia,” ujar staf humas PT PLN (Persero) Distribusi Bali, Redika di Denpasar, Rabu (9/1).


Penyusutan itu selain akibat faktor dari sistem jaringan listrik itu sendiri, juga bisa karena adanya kasus pencurian arus listrik oleh oknum-okum tak bertanggung jawab. Namun Redika tak menyebutkan persentase atau besarnya arus listrik yang terjadi akibat kasus pencurian.

 

Redika mengilustrasikan, misalnya PLN membeli listrik dari perusahaan Indonesia Powern sebesar X, maka arus listrik yang bisa terjual atau dinikmati sampai ke pelanggan setelah melewati jaringan listrik menjadi X-6,93%. Pendapatan PLN dari penjualan listrik di Bali mencapai sekitar Rp 1,4 miliar/bulan.


Menyinggung soal pelanggan baru, Redika mengatakan, untuk 2008, PLN Bali merencanakan menambah kuota pelanggan baru sebanyak 26.750 orang. Sementara daftar tunggu calon pelanggan baru saat ini sudah mencapai 20.000 orang.

Dibanding tahun 2007, dari kuota yang ditetapkan sebanyak 34.000 pelanggan baru, namun yang terealisasi 17.000 pelanggan. Dan, malah realisasi fisiknya semakin berkurang yakni hanya 17.000 pelanggan baru. Hal itu disebabkan dana investasi yang sebelumnya diajukan ke Pusat sebesar Rp 80 miliar, namun disetujui Rp 65 miliar. Untuk kuota tahun ini yang jumlahnya 26.000 pelanggan baru, diajukan dana ke Pusat sebesar Rp 75 miliar. (sss)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami