Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
AS Justru Lebih Banyak Dicurangi
Ubud
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan pengusung paket BAYU (Bharata-Yudha) menuntut agar dilaksanakannya pemilihan ulang di dua kecamatan yakni Sukawati dan Ubud.Menanggapi hal tersebut, Ketua KRG Dauh Wijana, menghimbau agar PDIP sebagai mitra pesaing dalam Pilkada yang telah berlangsung agar bersikap fair dan objektif.
“Janganlah mencari-cari kesalahan karena proses pencoblosan sudah selesai. Karena kalau mau mencari data kesalahan dan kecurangan, kami justru lebih banyak menemukan tindak kecurangan yang sangat merugikan AS, mulai dari proses menjelang pencoblosan hingga saat pencoblosan dan penghitungan suara,” tandas Dauh di Puri Ubud.
Baca juga:
Gunung Api Sakurajima di Jepang Erupsi
Pada kesempatan terpisah, Ketua Tim Advokasi KRG Gde Pasek Suardika menegaskan bahwa tuntutan PDIP untuk melakukan pemungutan suara ulang di Ubud dan Sukawati sangat tidak masuk akal. Apalagi data-data kecurangan yang ditunjukkan sangat minim, yakni tidak masuknya sejumlah pendukungnya sebagai pemilih dan kasus saksi.
Sedangkan dari pihak AS, lanjut Pasek, menemukan sangat banyak bentuk kecurangan yang sangat merugikan, mulai dari pemilih impor dan siluman, pemilih ganda, hingga ke saat pencoblosan dan penghitungan suara.
“Kami memiliki bukti-bukti dan saksi yang lengkap tentang tindak kecurangan ini. Tetapi kami sengaja tidak mau mengangkat persoalan ini demi menjaga kondusifitas Gianyar pasca Pilkada,” paparnya.
Apalagi di Sukawati dan Ubud, lanjut Pasek, AS justru lebih banyak dirugikan. Ia mencontohkan dalam soal penghitungan suara di Sukawati. Dari semula AS yang dinyatakan kalah ternyata setelah dilakukan penghitungan ulang justru menang.“Kalau misalnya tidak ada kecurangan, kami berkeyakinan AS tidak hanya menang tipis, tetapi cukup telak,” tandasnya. (Art)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3143 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
