Pasar Mumbul Belum Siap Tampung Pedagang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Pasar Mumbul yang terletak di Jalan Ahmad Yani Singaraja nampaknya belum siap menampung ‘tumpahan’ pedagang sari Pasar Anyar Singaraja pasca relokasi yang dilakukan Tim Relokasi pemkab Buleleng.
Sejumlah pedagang yang mendatangi Pasar Mumbul, Selasa (5/2) kebingungan mencari lokasi untuk berjualan, sebab petugas pasar di Pasar Mumbul belum menyiapkan lahan yang pasti bagi pedagang ikan, tempe, sayur yang baru ini dipindahkan dari Pasar Anyar.
Akhirnya, sejumlah pedagang duduk bergerombol sambil mengamati pelataran Pasar Mumbul yang memungkinkan dipakai tempat berjualan. Bahkan, tidak sedikit pedagang langsung memberi batas-batas berjualan pada plataran Pasar Mumbul dengan cat semprot maupun batu kapur.
“Karena yang lain sudah memberi tanda pada pelataran dan agar tidak keburu diakui oleh yang lain, saya ikut saja, memberikan tanda, sehingga tidak diserobot oleh yang lain, bisa-bisa saya tidak kebagian tenpat” ucap Wayan Bawa pedagang ikan.
“Belum tahu di mana bisa berjualan. Tapi kok sudah ada yang mengakui tempat ini, lalu dimana saya harus berjualan setelah diusir dari Pasar Anyar, wah, gimana nih,” ungkap Rimben pedagang Sayur.Kepala UPT Pasar Mumbul, Ketut Bagiada mengatakan, belum ada pengukuran tempat yang pasti di pelataran Pasar Mumbul, karena saat ini para pedagang yang pindah dari Pasar Anyar ke Mumbul masih didata.
“Dari hasil pengamatan, yang mau berjualan di Pasar Mumbul, tidak seluruhnya pedagang pindahan dari Pasar Anyar Singaraja dan kami masih mendata mereka. Karena kami memprioritaskan pedagang yang pindah dari Pasar Anyar Singaraja. Kalau nanti semua kita tampung, tempatnya tidak memungkinkan, ribut lagi,” papar Bagiada.
Rencana pembagian lokasi untuk para pedagang menurut Kepala UPT Pasar Mumbul Ketut Bagiada, masih dikoordinasi dengan Direksi PD Pasar. Karena, saat ini belum ada kepastian tentang harga sewa tempat untuk pedagang yang berjualan di pelataran. (sas)
Reporter: bbn/ctg