AS Diwariskan Defesit Anggaran 37 M
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Menyongsong tahta nomor satu di Kabupaten Gianyar, pasangan Cok Ace-Sutanaya (AS) diwariskan defesitnya anggaran sebesar Rp 37 Milyar. Mengingat besar defesitnya anggaran, diprediksi tujuh program unggulan dari pasangan AS bakal tersendat di tahun 2008 ini.
Memasuki babak baru kepemimpinan Kabupaten Gianyar, pasangan AS (Ace-Sutanaya) menemui tantangan lagi. Anggaran di Pemkab Gianyar mengalami defesit sebesar Rp 64 Milyar, sedangkan ada sisa anggaran di tahun 2007 sebesar Rp 27 Milyar, jadi Pemkab Gianyar masih mengalami krisis dana sekitar 37 Milyar.
Demikian yang diungkapkan oleh jajaran pengurus KP2GB (Komunitas Peduli Pembangunan Gianyar Bangkit) melalui Jubirnya, Pande Komang Karyawan didampingi Ketuanya I Ketut Wijaya di Gianyar, Selasa (19/2).
"Ya, memang begitu kenyataannya, hal ini penting untuk dijelaskan kepada masyarakat, karena anggaran di Tahun 2008 ini sudah disyahkan oleh pemerintahan sebelumnya," jelas pria asal Beng, Gianyar ini.Terus apa dilakukan untuk mengakali defesitnya anggaran tersebut?
KP2GB yang sebelumnya bernama KP3AS (Komunitas Peduli Pemenangan Paket Ace-Sutanaya) ini melalui Karyawan mengatakan ada dua hal yang mesti dilakukan, yakni pembenahan internal dengan menjalankan program-program prioritas serta menunda program yang bersifat tak penting, dan pembenahan Eksternal dengan melakukan peminjaman sesuai dengan mekanisme yang ada.
"Hanya itu yang bisa dilakukan, selain memang kesadaran untuk melakukan efesiensi misalnya memangkas dana perjalanan dinas yang tak penting," ungkapnya.
Dari ke-tujuh program tersebut yang mana diprediksi bakal bisa dijalankan di tahun 2008 ini? Ditanya seperti itu, Karyawan menyebutkan kemungkinan besar anggaran pendidikan gratis, kesehatan gratis, kerja ke luar negeri. Sedangkan program lainnya menunggu perubahan anggaran. Hal ini, mesti dimengerti oleh masyarakat luas.
"Sudah saatnya masyarakat diberikan penjelasan-penjelasan yang sebenarnya, sehingga mereka tak miss-komunikasi, apalagi kena provokasi yang sengaja dihembuskan oleh orang-orang tertentu demi kepentingan pribadi," ucapnya.
Sebenarnya dimana pemborosan anggaran itu terjadi? Karyawan mengatakan di pos Dinas Sosial, Disperindagkop dengan koperasinya, dana Bansos serta membludaknya honor hingga tiga ribuan.
Reporter: bbn/art
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
