Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Akademisi Ingin Paket Bermain Bersih

Minggu, 16 Maret 2008, 15:14 WITA Follow
Beritabali.com

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Genderang pertarungan menuju Pilgub Bali awal Juli 2008 mendatang telah ditabuh. Ketiga paket, yaitu Mangku Pastika-Puspayoga yang diusung PDI Perjuangan, Cok Budi Suryawan-Nyoman Suweta yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali, dan I Gede Winasa-Alit Putra yang diusung Koalisi Kebangkitan Bali telah dideklarasikan. Salah seorang akademisi, Nyoman Wiratmaja yang dikonfirmasi via telepon oleh Beritabali.com, menyambut baik kemunculan calon ketiga pada bursa Pilgub Bali.

Pasalnya dengan kemunculan paket ketiga, maka pertarungan menuju Kursi Bali Satu akan bertambah seru.“Syukurlah ada paket ketiga. Kalau hanya ada dua paket kan tidak seru. Apalagi suara KBD yang ikut mengusung CBS-Suweta sudah pecah. Pertarungan Pilgub pasti akan seru,” ujar Wiratmaja yang juga Dosen FISIP di Universitas Warmadewa, Denpasar.

Ketika ditanya sosok gubernur yang diharapkan, Wiratmaja hanya ingin seluruh masyarakat di Bali mendapatkan perlakuan yang berkeadilan. “Selama ini kan perlakuan antara yang kaya dengan yang miskin sering tidak adil. Mereka dibiarkan berkompetisi tanpa ada “standar” yang ditetapkan. Kalau bisa Gubernur Bali nanti bisa adil kepada masyarakatnya,” harap Wiratmaja.

 

Sementara itu, Dosen Pascasarjana Universita Pendidikan Nasional, Dr. Nyoman Subanda mengaku Gubernur Bali kedepan bisa mensejahterakan masyarakat Bali, utamanya di bidang pendidikan. “Selama ini cukup banyak masyarakat kita yang belum mendapat akses pendidikan. Alangkah baiknya mereka yang hidup miskin bisa mengenyam pendidikan tanpa harus memikirkan biaya lagi,” ujar Subanda.

Subanda juga menyambut baik kemunculan paket Winasa-Alit Putra yang juga paket ketiga yang akan maju pada bursa Pilgub Bali mendatang. Hanya saja ia menyayangkan perilaku sejumlah partai politik yang terkesan plin-plan. “Parpol semestinya bisa memberikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat. Jangan sering berlaku loncat pagar dan plin-plan, karena perilaku tersebut akan menimbulkan perseden buruk kepada partai itu,” tandas Subanda.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/eps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami