Rimbawa : Bukan Bernuansa Adat

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Rimbawa : Bukan Bernuansa Adat

Minggu, 16 Maret 2008, 17:41 WITA Follow

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Bentrok antar warga hingga berbuntut peristiwa penembakan di Desa Patemon bukanlah bernuansa adat, walaupun peristiwa di Desa Patemon itu terjadi saat malam pengerupukan.

Demikian ditegaskan Ketua Majelis Madya Desa Pakraman Kabupaten Buleleng, Made Rimbawa, Minggu (16/3) di kediamannya di Banjar Jawa. “Sangat disayangkan bisa terjadi bentrokan seperti itu, walaupun itu saat kejadian malam Pengerupukan Nyepi, kejadian tersebut tidak bernuansa adat, tapi semua itu menyangkut pidana murni,” ungkap Rimbawa.

Insiden yang berbuntut penembakan dua warga Dusun Sibang Desa Patemon oleh orang tidak dikenal sudah selayaknya menjadi pengalaman berharga, sehingga kasus serupa tidak terjadi lagi. ”Ini pengalaman yang berharga bagi warga Desa Patemon agar tidak terulang kembali,” ujar Rimbawa.

Made Rimbawa, selaku Ketua Majelis Madya Desa Pakraman Kabupaten Buleleng mengaku telah bertemu Kapolres Buleleng, AKBP. Setyo Dwiantoro untuk memberikan dukungan kepada Jajaran Polres Buleleng untuk segera mengungkap pelaku penembakan di Desa Patemon dengan segera.

Berita Premium

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (17): PKI Dikenal Sangat Militan dan Membuat Lawan Takut

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (7): Konflik PNI dan PKI Soal Tanah Garapan

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (2): Situasi Politik Gawat, Sekolah Ditutup

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (16): Banyak Yang Dibantai Merupakan Korban Konspirasi

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (9): Pembantaian PKI Paling Parah Terjadi di Jembrana

Reporter: bbn/ctg

Survei Pembaca Beritabali.com

Ayo Ikut Menentukan Arah Media Lokal! Dengan mengisi survei ini, Anda ikut berkontribusi dalam membangun ekosistem informasi yang sehat dan terpercaya.