Banyak SPBU di Denpasar Kehabisan Stok
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Banyak SPBU di Denpasar dan sekitarnya kehabisan stok BBM terutama jenis premium. Sementara pedagang eceran premium di pinggir-pinggir jalan laris manis, ada yang menjualnya sampai Rp 6.000/liter. Dari pantauan Beritabali.com di lapangan, SPBU di Jalan Gatot Subroto, SPBU di Jalan Raya Puputan, di Jalan Cokroaminoto dan di Dalung Permai sampai pukul 09.00 wita kehabisan stok sejak pagi. Mereka memasang pengumuman ‘Bensin Habis’. Sementara SPBU lainnya yang masih memiliki cadangan tampak dijejali pengendara kendaraan baik roda dua maupun roda empat hingga meluber ke jalan raya.
“Dari tadi pagi premium di sini habis, tapi pukul 10.00 sudah datang lagi pasokan sebanyak 16 ton,” ujar seorang petugas SPBU di Jalan Cokroaminoto Denpasar, Jumat (23/5). Menurut petugas ini, pasokan premium dalam beberapa hari terakhir diakui mengalami pengurangan, padahal sebelumnya bisa mendapatkan 40 ton dalam satu hari. Hal yang hampir sama juga terjadi di SPBU di Jalan Gatot Subroto Tengah Denpasar. Sejak pagi premiumnya habis, dan baru mendapatkan kiriman pada pukul 08.00 wita, dan baru bisa melayani konsumen pukul 08.30 wita.
Wira Penjualan PT Pertamina Denpasar, Putut Adrianto saat dikonfirmasi mengaku jumlah BBM yang didistribusikan ke SPBU se-Bali normal sesuai realisasi kebutuhan masyarakat. Yakni rata-rata 1.700 ton (kiloliter) per harinya. Namun terhadap adanya kekosongan di sebagian SPBU, menurut Putut disebabkan karena pembelian dari masyarakat yang meningkat.
“Jumlah yang didistribusikan masih normal sesuai realisasi kebutuhan masyarakat. Namun dalam beberapa hari, pembelian dari masyarakat yang meningkat,” ujar Putut usai bertemu anggota DPRD Bali. Guna mengatasi kekosongan tersebut, Jumat ini, pihak Pertamina akan menambah 15% jumlah distribusi BBM ke SPBU, yakni berkisar 1.900 ton. Diakui, sat ini stok BBM di Depo Manggis Karangasem masih 1.500 ton. Sesuai jadwal hari ini juga datang kiriman 6.000 ton dari Surabaya. “Dan pada 26 Mei datang lagi 25 ribu ton dari Singapura,” ujar Putut.
Reporter: bbn/sin