Tarif Paket Wisata di Bali Naik 10%
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kenaikan harga BBM 28,7% berimbas pada tarif di sektor jasa, termasuk paket wisata di Bali. Hanya saja, besaran kenaikannya tidak persis sama dengan kenaikan harga BBM. “Ya, kalau harga pasti naik, karena tidak mungkin bisa bertahan dengan harga lama. Tapi kenaikannya tidak terlalu tinggi, ya kira-kira berkisar 10%,” ujar Wakil Ketua Asita Bali, Ketut Ardana saat diminta komentarnya sehubungan kenaikan BBM, Sabtu (24/5).
Alasan tidak menaikkan terlalu tinggi, kata Ardana, karena khawatir melemahkan daya saing dengan biro-biro perjalanan ataupun paket wisata di luar negeri, seperti di Malaysia, Singapura, Thailand dan lainnya. Dengan mengambil kenaikan 10%, Ardana yakin tidak akan terlalu memberatkan wisatawan.
Namun menurut Ardana, untuk kontrak-kontrak yang masih berjalan, tetap masih menerapkan harga lama, kecuali ada poin-poin tertentu yang memungkinkan untuk dilakukan langsung perubahan tarif. Untuk di kawasan negara-negara Eropa, rata-rata kontraknya berlaku untuk setahun, sedangkan di kalangan Asia umumnya masa kontrak antara 3 bulan sampai 6 bulan. “Market perusahaan saya kebetulan pasar ASEAN, dan kebetulan masa kontraknya Juni ini habis. Jadi bulan berikutnya sudah bisa jual dengan tarif baru,” ujar Ardana.
Reporter: bbn/sin
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
