Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Perawat Nakal RS Klungkung Curi Obat Pasien
Semarapura
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Citra RSUD Klungkung yang baru saja mengajukan diri untuk mendapatkan akreditasi C+ menjadi Akeditasi B, ternoda oleh ulah perawat Dewa Suparta yang menyembunyikan dan tidak menyuntikkan obat terhadap pasien yang hampir sekarat.
Kejadian ini bermula saat pasien Ida Bagus Gede (97) menjalani rawat inap di RSUD Klungkung dengan menempati Sal F I/1. Dia dirawat sejak Selasa (10/6) karena mengalami sakit hipertensi.
Sejak mulai dirawat inap, pasien ini belum mengalami perubahan apapun atas sakit yang dideritanya. Kecurigaan mulai muncul dari anak pasien, Ida Bagus Alit Suryawan.
Kecurigaan bermula saat hari Minggu (15/6) sekitar pukul 23.30 wita Alit Suryawan mengontak perawat untuk mengganti infus yang sudah habis.
Perawat Dewa Suparta datang dengan tangan kosong dan mengganti infus hanya dengan obat Herbezer. Sementara obat herbetes powder injection tidak dicampurkan dalam infus.
Pada saat itu pula Alit Suryawan mempertanyakan kenapa obat herbetes powder injction tidak dicampurkan ke dalam botol infus. Menurut Alit, perawat mengaku telah mencampurkan obat itu ke dalam Herbezer.
Mendengar keterangan perawat, Alit Suryawan masih tidak percaya dan menyuruh Dewa Suparta menunjukkan botol bekas obat yang tergolong mahal itu. Dewa Suparta lalu mencari sampai ke tong sampah dan toilet namun tidak menemukan bekas botol itu sampai akhinya menyerah dan mengakui jika obat yang akan disuntikkannya itu masih ada dalam saku baju.
Kontan saja anak dari pasien berang dan mengambil label nama yang melekat di dada kanan perawat nakal ini. Dewa Suparta akhirnya menyuntikkan obat tersebut dan terbukti beberapa saat kemudian ayahnya mulai dapat tidur dengan nyenyak.
Atas kejadian ini, Alit merasa telah dirugikan oleh pihak RSUD Klungkung karena tindakan menyimpang perawat ini menyangkut nyawa dan profesionalisme pekerjaan.
“Saya sudah beli obat empat kali, yang tiga kali itu mungkin obatnya dijual dan yang keempat akhirnya ketahuan.” ujarnya.
Kecewa dengan pelayanan di rumah sakit ini, keluarga pasien akhirnya memutuskan untuk memindah korban ke rumah sakit lain. (igs)
Reporter: -
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3088 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
