Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




348 Sawa Ikut Ngaben Massal

Sangsit

Jumat, 18 Juli 2008, 18:16 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sebanyak 348 sawa (tulang jenazah) diaben atau dikremasi secara massal di Desa Pakraman Sangsit Dangin Yeh, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Jumat (18/7). Prosesi pembakaran petulangan jenazah yang dihadiri ribuan warga setempat berlangsung lancar.



Wakil panitia ngaben massal, Wayan Suparma mengatakan ditempuhnya ngaben massal ini sebagai upaya menghemat biaya. Pasalnya, orang yang meninggal tapi belum diaben sudah cukup banyak, disamping juga karena sebagian di antaranya ada yang sudah meninggal sekitar 35 tahun silam.

Dengan cara ngaben massal seperti ini, kata Suparma, biaya bisa dihemat sekecil mungkin karena lebih mengedepankan gotong royong sesama warga khususnya pemilik jenazah yang akan diaben.

Selain itu, karena ada bantuan dari pihak ketiga, beban
yang ditanggung per keluarga setiap satu sawa hanya Rp 550 ribu.

"Sebenarnya keluarga dari tiap satu sawa membutuhkan biaya lebih dari Rp 1 juta. Tapi karena ada bantuan Rp 115 juta dari donatur, maka akhirnya tiap sawa hanya dikenakan biaya Rp 550 ribu'' papar Suparma, sebelum prosesi pembakaran berlangsung.



Dalam ngaben massal ini dibuat tujuh buah jempana (miniatur bade, sejenis menara pembawa jenazah).


Suparma menjelaskan, selain 348 sawa, juga masih ada tambahan 26 jiwa yang turut diaben hanya saja tidak dalam bentuk tulang. Mereka itu ada yang meninggal masih bayi atau anak-anak bahkan yang keguguran semasih dalam kandungan.

"Total jiwa yang diaben adalah sebanyak 372 sawa/jiwa, 283 di antaranya berjenis kelamin pria," jelas suparma.

Salah seorang keluarga pemilik sawa, Nyoman Pasek mengaku sangat terbantu dengan cara pengabenan massal ini. Sebab seingat dia, keluarganya sudah tak pernah melakukan ngaben sejak 35 tahun walau sudah puluhan dalam keluarganya sudah
meninggal.

"Saya merasa bersyukur, dengan biaya yang ringan bisa mengabenkan keluarga saya yang sudah meninggal," ujar Pasek, yang menyertakan sebanyak 27 sawa dalam ngaben massal ini. (sss)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami