Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Warga Pangkung Manggis Dihantui Bencana Longsor

Selasa, 11 November 2008, 18:08 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Musim hujan sekarang ini ternyata menimbulkan kekhawatiran bagi 30 KK yang bermukim di bekas lokasi penambangan galian C di Lingkungan Pangkung Manggis, Kelurahan Baler Bale Agung, Negara.

 

Pasalnya, setelah disegel oleh Pemkab Jembrana, lokasi bekas penambangan galian C tersebut masih menyisakan tebing menganga yang setiap saat bisa menimbulkan bencana tanah longsor.

Tebing-tebing menganga tersebut merupakan sisa-sisa penambangan galian C berupa pasir yang sampai saat ini belum direklamasi oleh pengusaha galian tersebut. Anehnya lagi, pengusaha galian C tersebut menolak untuk melakukan reklamasi dengan alasan tidak memiliki dana untuk membeli solar.

Gusti Komang Nersen ,45, salah seorang warga di sekitar lokasi penambangan mengatakan sejatinya kekhawatiran sudah dirasakan warga sekitar bekas penambangan sejak aktifitas penambangan tersebut dimulai beberapa tahun yang lalu.

"Rasa khawatir kami akan bencana longsor tersebut sebenarnya sudah kami rasakan sejak penambangan tersebut dimulai," ujarnya.

Saat musim hujan tiba, lanjutnya, lokasi bekas penambangan yang letaknya berdekatan dengan pemukiman warga, sering terjadi longsoran.

"Memang sering terjadi longsoran, apalagi kalau musim hujan tiba. Syukur belum sampai menelan korban jiwa," ujarnya.

 

Lantaran seringnya terjadi longsoran, pihaknya merasa khawatir kalau rumah mereka akan ikut longsor apalagi di sekitar lokasi tebing terjal di lokasi tersebut sudah terlihat sangat rapuh dan rawan bencana.

"Semua warga yang bermukim di sekitar lokasi bekas penambangan pasir ini merasa resah, jangan-jangan rumah mereka longsor," terangnya.

Nersen mengharapkan Pemkab Jembrana segera melakukan upaya antisipasi sebelum terjadinya musibah yang bisa menelan korban jiwa, terutama terhadap 30 KK yang masih bermukim di lokasi tersebut.

"Saya sangat berharap Pemkab segera melakukan upaya antisipasi sebelum kami terkena bencana," pungkasnya. 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami