Balapan Liar di Negara Makin Resahkan Warga
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Aksi balapan liar (trek-trekan) rupanya makin meresahkan masyarakat sehingga pihak kepolisian merasa perlu menggandeng pecalang untuk menghentikan aksi liar tersebut. Keresahan masyarakat itu juga dipicu seringnya aksi nekad yang dilakoni anak muda ini, menelan korban jiwa.
Diliriknya pecalang oleh pihak kepolisian lantaran pecalang bernaung di bawah lembaga adat yang diatur dengan awig-awig sehingga diharapkan aksi liar ini bisa ditekan seminimal mungkin.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Wahyu Tri Cahyono, Selasa (25/11) mengatakan dengan melibatkan pecalang para pelaku aksi trek-trekan ini diharapkan bisa sadar karena dilakukan dengan pendekatan adat
"Kita berupaya untuk menekan aksi trek-trekan ini yang salah satunya dengan pendekatan adat, yakni dengan melibatkan pecalang. Dengan demikian, diharapkan para pelaku aksi liar ini bisa sadar," terang Wahyu.
Selain itu, kata Wahyu, untuk menekan makin banyaknya korban jiwa akibat laka lantas di jalur setan, pihaknya akan membuat berbagai kajian dan rekayasa lalu lintas.
"Sebenarnya yang terpenting untuk menekan angka lakalantas adalah kesadaran masyarakat," tandasnya.
Reporter: bbn/rob