search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gubernur Bersumpah Bebaskan Bali dari Gepeng
Sabtu, 27 Desember 2008, 16:47 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali Mangku Pastika menyatakan bersumpah akan bertekad menciptakan Bali yang bebas dari gepeng alias gelandangan dan pengemis. Pasalnya, Bali ini sesungguhnya sangat indah dengan berbagai julukan yang telah diberikan banyak orang. Sebutlah misalnya Paradise Island, Pulau Seribu Pura, Pulau terbaik di Dunia, dan sebagainya.

"Jadi saya bersumpah ingin mewujudkan Bali yang bebasa dari gepeng," tegasnya saat merespon Bendesa Adat Desa Muntigunung pada acara simakrama alias open house di Wantilan Gedung DPRD Bali, Sabtu (27/12). Acara open house yang telah memasuki bulan ke-4 tetap mendapat sambutan hangat dari berbagai lapisan masyarakat, terbukti yang datang lebih dari seribuan orang.

Mangku mengakui, banyak faktor yang melatarbelakangi orang menggepeng, salah satunya adalah karena persoalan mental, di samping juga dibelit masalah sosial dan kemiskinan.

Adanya kecenderungan makin meningkatnya praktek menggepeng di Denpasar sampai Kuta belakangan ini, diduga ada yang mengkordinir. Dulu ketika Mangku masih menjabat Kapolda Bali, sering melihat ada yang mendrop 'pasukan' gepeng di kawasan Tohpati Denpasar.

"Waktu itu, saya sering lewat di Tohpati pagi-pagi sudah ada gepeng di jalan-jalan. Mereka didrop yang diangkut dengan mobil pick up," ujar Mangku Pastika. Saat itu, sebagai kapolda diakuinya terlalu juah kalau menangani masalah gepeng. "Sekarang mari kita atasi bersama-sama," ujar mantan Kapolda Bali ini.

Pernyataan Mangku untuk membebaskan praktek gepeng di Denpasar itu adalah respon atas tekad salah seorang tokoh Desa Adat Muntigunung Karangasem yang ingin menargetkan desanya bebas gepeng pada 2010.

"Kami malu desa kami Muntigunung dicap terus sebagai suplier gepeng. Untuk itu tolong Pak Gubernur, bantu desa kami, dan kami bertekad untuk memproklamirkan bebas dari cap suplier gepeng pada 2010," tedas Bendesa Adat Muntigunung tersebut. Soal bantuan yang diminta, antara lain pengadaan air bersih yang memungkinkan didatangkan dari Bangli, dan juga infrastruktur.

Reporter: bbn/sss



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami