Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Kapal Dilarang Aji Mumpung
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Kendatipun sempat diwarnai dengan lumpuhnya penyeberangan Gilimanuk Ketapang, Syahbandar Gilimanuk meminta para nahkoda agar tidak aji mumpung saat padatnya arus penyeberangan dengan mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Syahbandar Gilimanuk tidak mau mengambil resiko kendatipun arus balik liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) cukup padat.
Syahbandar Gilimanuk Dewa Nyoman Kari, Sabtu (3/1) mengatakan saat ini cuaca sudah mulai normal namun pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan. Selain meminta nahkoda berhati-hati dan selalu memperhatikan perubahan cuaca, pihaknya juga meminta agar nahkoda kapal tidak sampai memanfaatkan aji mumpung saat padanya arus penyebrangan dengan mengangkut muatan melebihi kapasitas daya angkut kapal.
"Jangan memanfaatkan kesempatan padatnya arus penumpang dengan mengangkut muatan melebihi kapasitas daya angkut kapal karena itu akan sangat berbahaya," tandasnya.
Menurut Kari, pihaknya juga melakukan pengawasan ketat untuk menghindari nahkoda atau awak kapal menaikan muatan melebihi kapasitas kapal. "Kami tidak segan-segan memerintahkan untuk menurunkan muatan jika melebihi kapasitas. Jika kapal tidak mau, kita akan berikan sanksi tegas, surat izin berlayarnya tidak akan kita keluarkan. Makanya jangan sekali-sekali memanfaatkan aji mumpung saat padatnya arus penyebrangan, yang keselamatan tetap menjadi nomor satu," tandasnya.
Selain itu, lanjut Kari, pihaknya juga mengawasi jarak antar kendaraan yang parkir di dalam kapal untuk menghindari benturan atau gesekan jika kapal oleng akibat ombak besar dan tiupan angin. (dey)
Reporter: bbn/dey
Berita Terpopuler
Karyawan Studio Tatto Gantung Diri Sambil Live TikTok di Kos Denpasar
Dibaca: 9209 Kali
Pesan Terakhir Pelajar SMP di Denpasar yang Tewas Gantung Diri
Dibaca: 7170 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem