Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Tiga Agama Doa Bersama
Candikusuma
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
petik lautAda pemandangan menarik dalam upacara petik laut yang digelar oleh beberapa kelompok nelayan di Pantai Candikusuma, Candikusuma, Melaya, Minggu (22/2). Biasanya, upacara petik laut identik dengan nuansa muslim, namun di Candikusuma semua 3 umat beragama, lengkap dengan sarana upacaranya bergabung dalam satu tempat dan memanjatkan doa secara bergiliran sesuai dengan agamanya masing-masing.
Pantauan di lokasi, doa diawali oleh pemuka agama Kristen yang diikuti oleh umatnya, kemudian disusul oleh pemuka agama Islam yang juga diikuti oleh seluruh umatnya. Sedangkan umat Hindu dengan sesajennya mendapatkan kesempatan terakhir.
"Doa bersama ini merupakan bukti kita untuk menjunjung
tinggi persatuan dan kesatuan antar umat beragama," ujar Ketut Suwenden, Ketua Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Kecamatan Melaya.
Seusai melakukan persembahyangan, upacara petik laut dilanjutkan dengan melarung sesajen yang ditempatkan dalam sebuah miniatur perahu ke tengah laut yang diiringi berbagai suara gamelan yang bersumber dari jegog, bleganjur dan hadrah
Wakil Ketua Panitia Penyelenggara, Mahmud, mengungkapkan makna terpenting yang ingin diambil dengan digelarnya upacara petik laut ini adalah sebagai ucapan rasa syukur atas berbagai berkah yang diberikan Tuhan selama ini.
"Upacara petik laut ini merupakan cara kita untuk menunaikan kewajiban kita sebagai seorang nelayan dalam mengucapkan syukur atas berkah Tuhan," katanya.
Reporter: bbn/dey
Berita Terpopuler
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 4037 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 3503 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 3482 Kali
Anggota BNNK Buleleng Terciduk Konsumsi Sabu
Dibaca: 3259 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem