Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Mau Bunuh Anak, Kakak Kandung Bacok Adik
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Bacok hari raya Umanis Kuningan, Minggu (29/3) di Kabupaten Gianyar bersimbah darah. Akibat melerai sang kakak yang mau membunuh putrinya, sang kakak tega membacok sang adik hingga bersimbah darah. Untung saja, nyawa korban bisa diselamatkan.
Ketegangan nyaris merenggut nyawa terjadi di Kabupaten Gianyar ditengah umat Hindu setempat masih merayakan hari Umanis Kuningan. Kejadian menegangkan ini terjadi di Desa Saba, Blahbactuh, Gianyar sekitar 16.00 Wita.
Berdasarkan keterangan dikumpulkan di lapangan, kejadian menegangkan ini dipicu dari kemarahan I Ketut Tameg (40) terhadap putrinya, Ni Putu Sekarini. Bahkan, saking kesalnya, pria yang kerap keluar masuk Rumah Sakit Jiwa, Bangli ini mengancam sang anak untuk dibunuh. Mendengar ucapan yang kurang sedap dari Tameg, sang adik, I Nyoman Warka (38) menasehati sang kakak. Apes, dinasehati sang adik, kemarahan sang kakak bukannya mereda, justru sebaliknya, Tameg yang kala itu berada di jalan tepatnya didepan warung Sutapa kalap.
Dengan menggunakan sabit, Tameg langsung membacok kepala sang adik, melihat kejadian ini warga–pun membantu untuk melerai sehingga korban tak sampai tewas. Korban yang kala itu bersimbah darah langsung dilarikan ke RSUD Sanjiwani, Gianyar. Setelah dilakukan pemeriksaan, korban mengalami luka pada kepala dengan enam bacokan, serta alis kanan robek akibat sabetan. Kini, korban yang mengalami cacat Tunanetra ini masih berbaring lemah di RSUD Sanjiwani.
Pahumas Polres Gianyar, Kompol I Gede Sujana seijin Kapolres Gianyar, AKBP I Nyoman Astawa membenarkan kejadian ini, kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Reporter: bbn/art
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3047 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
