search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mitan Langka, Harga Meroket
Sabtu, 18 April 2009, 13:42 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Keberadaan minyak tanah di Karangasem beberapa hari terakhir seakan menghilang. Kalaupun ada harganya melambung tinggi. Di wilayah pedalaman yang sulit transportasi, seperti di wilayah Kecamatan Kubu harganya mencapai Rp 6000 per liter.

Minyak tanah susah dicari kalaupun ada harganya sampai dua kali lipat,” ungkap I Gede Bacol dari Dusun Taman Sari Tianyar Barat, Kubu, Sabtu (18/4). Jika sebelumnya menurut Bacol harga normal berkisar Rp 2.500- Rp 3.000, beberapa hari terakhir melonjak dan sulit didapat.

Untuk memenuhi keperluan sehari-hari Bacol mengaku harus mencari minyak bersubsidi tersebut sampai ke daerah Kabupaten tetangga yakni Singaraja sekitar 8 km dari tempat tinggalnya. Sebenarnya naiknya harga Mitan tidak hanya terjadi di Kubu, Karangasem.

Beberapa Kecamatan lainnya di Karangasem juga langka. Diantaranya di Lingkungan Galiran dan Paya Karangasem Kota. Hanya saja harga Mitan di Karangasem Kota hanya berkisar Rp 3500 per liternya

. Padahal sebelumnya Mitan biasanya dijual di tingkat eceren dengan harga Rp 2500 per liter. Lebih tinggi dari Harga Eceran Terendah (HET) Minyak tanah yakni Rp 2190 per liter.

Kondisi serupa juga dirasakan masyarakat di Kecamatan Selat. Minyak tanah di daerah ini dijual dengan harga bervariasi dari Rp 4000 sampai Rp 5000 per liter ditingkat konsuman. Sementara Pemilik Pangkalan Mitan di Jalan Diponegoro, Amlapura, I Nyoam Sudana mengatakan kelangkaan Mitan sudah terjadi sejak sebelum hari raya Galungan.

Kelangkaan ini menurutnya terjadi akibat pengurangan pasokan Mitan dari Agen. Sejak saat itu tidak sedikitnya 300 orang yang mengantre untuk mendapatkan Mitan setiap harinya. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami