Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Tawari Makan Suami, Malah Dipukul Sandal
Beritabali.com, Negara
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Tawaran makan Nyoman Widiastri (46), warga Jalan Bougenvill 20, Perumnas BB Agung, Negara, kepada suaminya Ketut Wintia (44) dibalas pukulan sandal. Atas kelakuan suaminya itu, Widiastri melaporkannya ke Polres Jembrana.
Dari informasi yang dihimpun di Polres Jembrana, Senin (7/9) kejadian berawal saat Widiastri menawari Wintia, suaminya makan.
Namun tawaran tersebut berbuah petaka lantaran Wintia membalas tawaran tersebut dengan pukulan dari sandal.
Diduga, nada bahasa yang diucapkan Widiastri saat menawari Wintia makan membuat suaminya itu tersinggung lalu tanpa basa basi membalasnya dengan sekali pukulan sandal mengenai bagian belakang kanan telinganya hingga bengkak.
“Saya tak tahu apa penyebabnya, saat saya tanya sudah makan, tiba-tiba dia langsung emosi memukul kepala saya dengan sandal,“ ujar Widastri.
Menurut Widiastri penganiayaan terhadap dirinya yang dilakukan oleh suaminya bukanlah yang pertama kali.
Sebelum kejadian ini, Widiastri mengaku sering dianiaya baik dengan tangan kosong maupun menggunakan gagang sapu ijuk tanpa alasan yang jelas.
Lantaran kesabaran sudah hilang, serta tak ingin kasus KDRT tersebut terulang lagi akhirnya Widiastri melaporkan suaminya yang asal Perancak itu ke polisi.
“Saya sudah tidak sabar lagi, karena saya sering dipukul tapi tak pernah saya laporkan. Sekarang kesabaran saya sudah habis makanya saya laporkan ke polisi,“ terang wanita paruh baya asal Banjar Lemodang, Perancak Jembrana ini.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Ketut Suparta seijin Kapolres Jembrana AKBP Ketut Suardana ketika dikonfirmasi, Senin (7/9) membenarkan adanya laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut.
Menurutnya, atas kelakuannya itu, Wintia terancam dijerat dengan pasal 5 huruf a yo pasal 44 ayat 1 UURI no 23 tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT.
“Saat ini kasus tersebut masih dalam penyidikan,†pungkasnya. (dey)
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
