Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Saat Meninggal, Warga Hadang Penguburan

Beritabali.com, Tampaksiring

Minggu, 13 September 2009, 20:44 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Lagi, kasus kubur mengubur jenazah menjadi masalah. Kali ini terjadi di Banjar Pengembungan, Pejeng, Tampaksiring, Gianyar. Minggu (13/9) sore, ratusan warga Desa Tri Eka Cita menghadang penguburan salah seorang warganya yang meninggal.



Penguburan I Wayang Rangkus (80) asal Banjar Pengembungan, Pejeng, Tampaksiring tak berjalan mulus.

Minggu (13/9) sore, begitu jasadnya hendak dikremasi di Kuburan Mumbul, Nusa Dua, dihadang oleh ratusan warga Desa Pekraman Tri Eka Cita yang terdiri dari Banjar Pengembungan, Cemadik dan Pesalakan.



Penghadangan itu dilakukan, setelah jasad korban dimasukkan ke dalam ambulance.

Apa yang mendasari warga melakukan penghadangan ini?

Berdasarkan data yang dikumpulkan di lapangan, keluarga Rangkus mengikuti aliran Jaran Capai Kesempurnaan. Inilah yang menjadi awal Rangkus dijauhi oleh warga setempat.

Kemarahan warga akhirnya dilampiaskan dengan melakukan pengadangan penguburan. Selain lantaran mengikuti aliran,
warga juga tak mau tanahnya dikotori, karena prosesi penguburan tidak sesuai awig yang telah disepakati di Desa setempat.

Bukan hanya itu, odalan di Pura Dalem setempat yang dilaksanakan pada tanggal 18 September mendatang juga
menjadi penyebab, kenapa warga begitu marah dengan prosesi kremasi tersebut.

Terkait persoalan ini, jajaran Mapolsek Tampaksiring langsung mengamankan TKP, sehingga tak ada tindakan anarkis dalam pengadangan ini.

Selain mengamankan TKP, aparat juga menjembatani dialog antara keluarga Almarhum dengan warga setempat.

Dalam dialog ini situasi sempat panas dan mendesak Kelian Banjar setempat, I Wayan Bajera menyampaikan hasil paruman ini ke seluruh warga sehingga tak terjadi miskomunikasi.



Sebelum kasus ini juga sempat terjadi kejadian yang sama. Kala itu anak Almarhum, I Kembar meninggal. Namun masalah ini dapat diselesaikan secara paruman di Banjar setempat. (art)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami