Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comSusrama Ngotot Tak Bersalah, Wartawan Emosi
Beritabali.com, Denpasar
Kamis, 8 Oktober 2009,
14:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pengadilan Negeri Denpasar hari ini (8/10) menggelar sidang perdana kasus pembunuhan wartawan koran Radar Bali, Anak Agung Prabangsa. Sidang perdana ini diwarnai keributan antara wartawan dengan salah satu terdakwa.
Keributan antara wartawan dengan terdakwa ini terjadi usai sidang salah seorang terdakawa Nyoman Susrama, yang diduga menjadi otak pembunuhan wartawan Radar Bali Anak Agung Prabangsa.
Saat berdialog di sel tahanan dengan wartawan usai sidang, Susrama yang juga adik kandung Bupati Bangli ini bersikukuh tidak ikut terlibat pembunuhan.
“Saya tidak memberi perintah untuk membunuh. Anda (wartawan) sendiri yang tahu bagaimana rekan Anda itu. Ini rekayasa semua,†kata Susrama tanpa merinci arti kata rekayasa yang dimaksud.
Keributan kemudian pecah setelah jawaban terdakwa Susrama kepada wartawan dinilai mengandung unsur ancaman kepada wartawan.
“Saya tidak emosi, Anda (wartawan) sendiri yang memancing, saya siap dihukum berat, tapi jika ini tidak terbukti, Anda wartawan sebaiknya memberitakan yang benar,†kata Susrama sambil menunjuk-nunjuk wartawan tv dan fotografer yang ada di depan sel tahanan.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, terdakwa Nyoman Susrama kemudian diamankan sejumlah personil kepolisian Polda Bali.
Beberapa wartawan yang marah terus memburunya hingga ke mobil tahanan.
Berkat kesigapan aparat, bentrokan antara wartawan dan terdakwa dapat dihindari.
Angga, Salah seorang kameramen tv nasional yang emosi pun berhasil ditenangkan sejumlah aparat Brimob Polda Bali dan wartawan.
“Dia (Susrama) ngancam-ngancam wartawan, sudah salah nggak mau ngaku lagi,†teriak Angga emosi, sambil diamankan beberapa wartawan dan brimob.
Untuk menghindari kekisruhan lebih lanjut di PN Denpasar, mobil tahanan yang membawa Nyoman Susrama pun dilarikan ke sel tahanan di Polda Bali. (bob)
Keributan antara wartawan dengan terdakwa ini terjadi usai sidang salah seorang terdakawa Nyoman Susrama, yang diduga menjadi otak pembunuhan wartawan Radar Bali Anak Agung Prabangsa.
Saat berdialog di sel tahanan dengan wartawan usai sidang, Susrama yang juga adik kandung Bupati Bangli ini bersikukuh tidak ikut terlibat pembunuhan.
“Saya tidak memberi perintah untuk membunuh. Anda (wartawan) sendiri yang tahu bagaimana rekan Anda itu. Ini rekayasa semua,†kata Susrama tanpa merinci arti kata rekayasa yang dimaksud.
Keributan kemudian pecah setelah jawaban terdakwa Susrama kepada wartawan dinilai mengandung unsur ancaman kepada wartawan.
“Saya tidak emosi, Anda (wartawan) sendiri yang memancing, saya siap dihukum berat, tapi jika ini tidak terbukti, Anda wartawan sebaiknya memberitakan yang benar,†kata Susrama sambil menunjuk-nunjuk wartawan tv dan fotografer yang ada di depan sel tahanan.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, terdakwa Nyoman Susrama kemudian diamankan sejumlah personil kepolisian Polda Bali.
Beberapa wartawan yang marah terus memburunya hingga ke mobil tahanan.
Berkat kesigapan aparat, bentrokan antara wartawan dan terdakwa dapat dihindari.
Angga, Salah seorang kameramen tv nasional yang emosi pun berhasil ditenangkan sejumlah aparat Brimob Polda Bali dan wartawan.
“Dia (Susrama) ngancam-ngancam wartawan, sudah salah nggak mau ngaku lagi,†teriak Angga emosi, sambil diamankan beberapa wartawan dan brimob.
Untuk menghindari kekisruhan lebih lanjut di PN Denpasar, mobil tahanan yang membawa Nyoman Susrama pun dilarikan ke sel tahanan di Polda Bali. (bob)
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025