Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Gara-gara Motor, Bapak Kepruk Anak

Beritabali.com, Negara

Jumat, 9 Oktober 2009, 21:05 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Gara-gara ingin meminjam motor milik ayahnya, Eka Fitri terpaksa babak belur setelah dikepruk Salman (65), ayahnya sendiri yang warga Rogojampi Pedaleman, Banyuwangi.


Tidak terima dengan perlakuakn kasar tersebut, perempuan warga Jalan Danau Kelimutu Gang II Nomor 6 Loloan Barat, Negara ini terpaksa melaporkan ayah kandungnya itu ke polisi.


Dari informasi yang dihimpun, Jumat (9/10) penganiayaan terhadap Fitri bermula ketika Fitri sedang membantu ibunya, Ramida (60) berjualan di depan Toko Wijaya. Saat pembeli sedang ramai-ramainya, ternyata barang dagangannya kurang.

Lalu Ramida menyuruh Fitri untuk membeli dagangan lagi. Untuk membeli dagangan tersebut, Fitri lalu pulang ke rumahnya untuk meminjam sepeda motor milik Salman.

Saat meminta kunci kontak sepeda motor tersebut, Salman yang sudah lama bercerai dengan ibu kandung Fitri itu, tidak langsung memberikannya.

Bapak saya nanya, untuk apa pinjam motor. Saya jawab untuk beli dagangan disuruh oleh ibu,ujar Fitri saat dimintai keterangan di Polres Jembrana.

Diduga lantaran Fitri sering pergi dan pulang larut malam, darah Salman langsung naik dan mengeluarkan kata-kata kasar. Kamu keluar sampai malam-malam mau jadi sundel(pelacur),ujar Fitri menirukan omongan ayahnya.



Lantaran tidak terima dikatakan sundel, Fitri lalu menanyakan kenapa ayahnya tega mengucapkan kata tersebut kepada anak kandungnya sendiri.

Ternyata, pertanyaan tersebut dijawab Salman dengan mendorong Fitri sampai jatuh. Saat jatuh itu saya dipukul punggung kiri saya dengan keras hingga reng itu patah,katanya.



Penganiayaan yang diterima Fitri ternyata terus berlanjut setelah Salman yang sudah kesetanan melayangkan bogem mentah ke arah wajah dan mulut Fitri. Lantaran keselamatannya terancam, Fitri mengambil langkah seribu menuju tempat ibunya berdagang.

Namun rupanya Salman belum puas dan menguber Fitri. Sampai di tempat Ramida berjualan, Salman kembali menhujani Fitri dengan bogem mentah sehingga membuat Fitri terjengkan tidak sadarkan diri.

Rupanya, pingsannya Fitri menyurutkan niat Salman meneruskan aksinya lalu memilih meninggalkan anak kandungnya itu.

Setelah sadar, Fitri ditemani Ramida melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polres Jembrana. Salman sudah kita tahan dan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini masih dalam penyidikan,ujar Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP I Ketut Suparta, seizin Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Suardana.


Menuut Suparta, akibat dikepruk ayah kandungnya, Fitri mengalami lukan lecet di bibir dan wajahnya sedangkan punggung kirinya memar.

Salman kita jerat dengan pasal 5 huruf a yunto pasal 44 ayat 1 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT,terangnya. (dey)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami