search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nekang Jerimpen, Sambut Krama Baru Banjar
Kamis, 15 Oktober 2009, 07:38 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Tradisi nekang jerimpen ( mendapatkan sesajen) bagi anggota baru banjar, masih lestari di Banjar Pekraman Bongan Gede Tabanan. Tradisi ini dilakukan setiap hari Raya Galungan.


Dua anggota banjar (perkumpulan warga dusun) baru yang mendapat jerimpen antara lain satu bayi yang lahir sebelum Galungan dan satu lagi diberikan kepada salah seorang krama (warga) yang baru saja melangsungkan prosesi pernikahan.


Dua warga banjar yang mendapatkan jerimpen adalah I Made Prabu karena baru saja dikaruniai seorang anak laki-laki sebelum hari raya Galungan dan I Wayan Lanus yang baru saja melangsungkan pernikahan.

Prosesi nekang jerimpen ini biasanya dilakukan setelah masing-masing krama selesai menggelar upacara Galungan.



Saat itu satu per satu krama membawa banten jerimpen ke rumah si bayi yang lahir sebelum Galungan. Banten jerimpen juga diberikan kepada salah satu krama yang melangsungkan pernikahan sebelum hari raya Galungan.

Maknanya adalah dengan memberikan banten jerimpen berarti yang menerima jerimpen itu sudah sah secara ‘niskala’ menjadi anggota banjar, jelas salah satu tokoh warga Banjar Bongan Gede.


Tradisi ini sudah ada sejak turun temurun dan entah kapan dimulainya.

Kami sifatnya hanya meneruskan tradisi ini, pungkasnya. (nod)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami