Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Lahan Kritis di Bali Mencapai 26.700 Hektar

Jumat, 11 Desember 2009, 17:57 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penanganan lahan kritis di Bali yang saat ini masih tersisa 26.700 Ha cukup berat dan penuh tantangan. Bahkan Kepala Dinas Kehutanan Bali, AA Ngurah Buana mengaku pesimistis bisa tuntas dalam lima tahun ke depan.

"Saya pesimis penanganan lahan kritis bisa tuntas dalam lima tahun ke depan," aku Buana saat dihubungi di ruang kerjanya, Jumat (11/12).

Alasan Buana, karena terhentinya program gerakan rehabilitasi hutan dan lahan (gerhan). Padahal, program gerhan itulah yang sangat membantu dalam penanganan lahan kritis, sebab selain menggunakan dana reboiisasi juga operasionalnya langsung dilakukan di masing-masing kabupaten.

Tahun ini, dalam kurun waktu sejak Februari sampai Oktober, kata Buana, pihaknya bersama pihak terkait sudah berhasil menanam pohon sebanyak 1. 826.000 bibit berbagai jenis pohon.


Dibanding data tahun 2004, luas lahan kritis di Bali masih mencapai 55.313 Ha, tersebar di luar kawasan hutan seluas 22.925 Ha, dan 32.388 Ha berada di dalam kawasan hutan.

Namun berkat dibantu program gerhan, sejak 2004 sampai 2008 berhasil dilakukan usaha-usaha rehabilitasi seluas 28.520 Ha lahan kritis.

Disamping itu juga diserahkan bibit pohon kepada masyarakat sebanyak 1.612.500 batang yang setara dengan 4.030 Ha, yang pendanaannya bersumber dari APBN, APBD dan hibah dari lembaga luar. 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami