Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Mantan Bupati Kritik Kepemimpinan Cok Ace
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Mantan Bupati Gianyar periode 2004-2008, AA Gde Agung Bharata SH mengkritik kepemimpinan Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana-Wabup Dewa Made Sutanaya.
Tak tanggung–tanggung, kritikan ini ini disampaikan saat pada Konfercab III di Sekretariat DPC PDIP, Jalan Buruan, Blahbatuh, Senin (4/1). Acara Konfercab itu dihadiri oleh Bupati Gianyar, Ir Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.
Sikap kritis yang disampaikan Gung Bharata yang kalah tipis saat Pilkada lalu ini menukik pada persoalan problematik berat keuangan Pemkab Gianyar selama ini hingga tak sanggup membayar penuh tunjangan PNS ( Pegawai Negeri Sipil).
Ketidaksanggupan ini menurutnya bermula dari devisit APBD tahun 2007 yang dipasang saat kepemimpinannya.
Lebih jauh, pria asal Puri Gianyar ini menyarankan agar kepemimpinan Bupati Cok Ace- Wabup Sutanaya tidak menyebarkan kabar sesat tentang pengelolaan keuangan Gianyar.
Agung Bharata membantah devisit yang dipasang sebagai penyebab jeleknya keuangan Pemkab Gianyar saat ini.
Sebagai mantan bupati dirinya menyatakan berani memasang devisit pada APBD 2008 sampai Rp 64 miliar lebih karena silva-nya mencapai Rp 65 miliar, atau lebih Rp 1 miliar setelah dipotong devisit itu.
"Saya diam dan tak menanggapi pemerintahan di Gianyar ini selama satu setengah tahun, tapi ketika pemelintiran data muncul, bahkan terkesan saya menyebabkan anggaran Pemkab Gianyar jadi begini, hingga sampai terjadi pemotongan tunjangan PNS 40 persen, untuk itu saya angkat bicara ’’ jelasnya.
Lebih lanjut, Agung Bharata mengaku menyatakan siap mempertanggungjawabkan apa yang dikatakan itu. Dia bahkan secara langsung, saat duduk di kursi undangan Konfercab itu memberitahukan kepada Cok Ace yang hadir dalam undangan itu.
Dia berharap agar pihak yang berkompeten di bidang anggaran itu jujur dengan kata hatinya, bukan jujur dengan hasrat kepentingan.
"Apa yang saya katakan tak ada muatan politik-politikan. Semua ini kami harus katakan karena saya cinta pada masyarakat Gianyar. Dan, saya tak punya kepentingan apa-apa, apalagi saling fitnah antar saudara,’’ ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Agung Bharata menyarankan agar tak malu-malu meningkatkan akses atau berjuang keras ke pusat.
Pihaknya mengakui, perolehan DAU ( Dana Alokasi Umum) sudah ada rumus dari pusat. Namun kekuatan lobi dan pemberian alasan yang lebih rasional terhadap kondisi daerah menjadi penentu turunnya dana dari pusat tersebut.
Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace ketika dikonfirmasi usai Konfercab mengatakan, dirinya tak mengetahui ada Silva APBD seperti dikatakan Agung Bharata itu.
Kenyataannya, kata Cok Ace pada 2008 ini Pemkab Gianyar masih pinjam utang di BPD Bali Rp 33 miliar.
" Saya tak ada Silva Rp 1 miliar itu, buktinya harus pinjam utang lagi,’’ ujarnya singkat.
Bahkan, Bupati asal Puri Ubud ini mengaku ingin menanggapi apa yang disampaikan Agung Bharata, namun dalam acara itu tak ada kesempatan untuk berpidato.
Sementara itu, dalam hajatan yang dihadiri Ketua DPD PDIP, Cok Ratmadi, Adi Wiryatama, serta pengurus PDIP lainnya
terpilih secara aklamasi, I Made Agus Mahayastra sebagai Ketua DPC PDIP Gianyar. (art)
Reporter: bbn/art
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3194 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
