Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Giliran Bupati Cok Ace Bantah Agung Bharata

Selasa, 5 Januari 2010, 20:29 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Merasa dipojokkan Mantan Bupati Anak Agung Bharata, Bupati Gianyar Cok Ace dan Wabup Sutanaya gerah. Pasangan yang akrab disebut AS dalam Pilkada lalu ini membantah tudingan mantan Ketua DPC PDIP Gianyar itu.

Begitu pernyataan dari Mantan Bupati Gianyar, A.A Bharata mencuat ke permukaan, Selasa (5/1) kemarin, Bupati Cok Ace langsung memerintahkan Asisten III, I Wayan Rayun, serta I Wayan Ardana dari Bagian Keuangan Setda Gianyar menelusuri kebenaran pernyataan dari Mantan Bupati Agung Bharata itu.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Gianyar, M. Owen Here Bessie, menyatakan, kondisi keuangan Pemkab Gianyar di tahun anggaran 2008, terjadi defisit anggaran sebesar Rp 63 Milyar lebih, sementara dalam perkiraan sisa lebih anggaran (SILPA)) tahun 2007 sebesar Rp. 64,8 milyar.

Kalau kondisi ini benar, sudah pasti ada kelebihan anggaran. Tapi setelah diaudit BPK ( Badan Pemeriksaan Keuangan), kenyataannya SILPA tahun 2007 hanya sebesar Rp. 29,3 M, jadi tak sesuai dengan perkiraan.

Untuk menutupi kekurangan sebesar Rp 33 milyar pihak Pemkab Gianyar di bawah kepemimpinan Bupati Cok Ace-Wabup Sutanaya melakukan pinjaman kepada BPD Bali sebesar Rp 33 Milyar.

Kondisi ini menambah parah keadaan keuangan Pemkab Gianyar hingga terjadi pemotongan sejumlah anggaran di tahun 2010 ini.

Terhadap kondisi keuangan seperti itu, sambung Owen, sejatinya telah dilakukan upaya-upaya guna mendapat tambahan dana dari Pemerintah Pusat untuk menunjang pembangunan di Kabupaten Gianyar.

Hasil dari lobi ke pemerintah pusat itu antara lain perolehan DAU Tahun 2009 sebesar Rp. 393, 6 Milyar. Jumlah ini meningkat dari tahun 2008 yang hanya 385,1 Milyar.

Perolehan DAK Tahun 2009 sebesar 59,6 Milyar, jumlah ini meningkat dari tahun 2008 yang hanya sebesar 50,9 Milyar.

Dana Penyesuaian dan otonomi khusus (Adhoc) Tahun 2009 sebesar Rp. 49,1 Milyar, jumlah ini meningkat dari tahun 2008 yang hanya sebesar Rp. 13,7 Milyar.

Dana Tugas Perbantuan Tahun 2008 kurang lebih Rp. 7 M yang diperuntukan untuk kegiatan pembangunan gedung kantor sebanyak 4 unit (dua unit di sekretariat daerah dan dua unit untuk pembangunan Kantor Camat Ubud dan Blahbatuh.

” Selain upaya lobi, secara internal juga dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dimana untuk tahun 2009 PAD Gianyar sebesar
Rp. 106,8 M, jumlah ini meningkat sebesar Rp. 24,1 M dari tahun 2008 yang hanya sebesar Rp. 82,7 M, ” ungkapnya pria berdarah Kupang ini. (art)














 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/art



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami