Tikus Serang Belasan Hektar Padi

Kamis, 7 Januari 2010, 16:21 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Meski telah menggelar upacara ngaben tikus, namun serangan binatang ini tetap saja mengganas. Sekitar 15 hektar padi di Subak Gubug, Tempek Beji, Tabanan gagal panen karena dimakan tikus

Pengurus subak setempat, Ketut Radika, Kamis (7/1) mengatakan serangan tikus sudah ada sejak padi petani berumur 1, 5 bulan.

Puncaknya, padi yang siap dipanen malah dikoyak dimakan hingga petani tidak mendapatkan hasil.

Berbagai cara telah dilakukan petani, mulai dari melakukan kegiatan secara keagamaan hingga penebaran racun tikus. Hasilnya hanya beberapa saja tikus yang mati.

Akibat serangan tikus, masing-masing petani mengalami kerugian Rp 3 Juta per hektarnya. Karena merugi, banyak petani di desanya beralih kerja pada sektor buruh bangunan, karena telah hilang harapan untuk menikmati panen padi.

Guru Sri Astiti petani lainnya mengatakan, petani di wilayahnya, telah empat kali melaksanakan kegiatan tebar racun dengan dana dari kas subak sebesar Rp 2 Juta dari swadaya para petani.

Tebar racun tersebut ternayata tidak maskimal, tikus malah mengganas. Dikatakannya, bukan hanya padi yang dikoyak tikus, sayuran seperti gondo, pare, terong, kacang juga ludes dikoyak tikus.

Petani setempat pun merasa semua hasil tanamannya telah rusak dan tidak menghasilkan yang menyebabkan petani malas menggarap sawahnya. Selain menebar racun tikus, ada juga petani yang mengurung areal pesawahannya dengan plastik. Namun upaya itu juga tidak maksimal. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami