Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comBea Cukai Bali Sita Tengkorak Rusa Afrika
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Petugas Bea Cukai Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Minggu (4/7), mengamankan tengkorak dan tanduk rusa asal Afrika, yang dikirim ke Bali melalui jasa paket Pos Indonesia. Untuk sementara tengkorak tersebut dikarantina karena dikhawatirkan membawa penyakit dari luar.
Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Ngurah Rai, Bagus Endro Wibowo membenarkan pihaknya mengamankan tengkorak dan tanduk rusa asal Afrika.
Benar, ada empat buah horns (tengkorak) dan tanduk (Skull) implaa asal dari Afrika sudah diamankan. Barang itu dikirim ke Bali menggunakan jasa paket Pos Indonesia Denpasar, katanya, pada Selasa (6/7).Dijelaskannya, tengkorak dan tanduk tersebut sedianya ditujukan kepada Andika Faisal di Jalan Petitinget Kuta Bali.
Untuk sementara, ujar Endro, barang-barang yang disita dikarantina, karena barang-barang yang dikirim dari seseorang bernama Richard Stead dari Afrika itu Selatan, diduga membawa bibit penyakit. Pasalnya, saat petugas membuka paketan, ditemukan banyak kutu didalam tengkorak dan tanduk.
Di paketan banyak sekali kutu yang keluar dari dalam tanduk. Kami khawatir membawa penyakit dari luar sehingga untuk sementara dikarantina dulu, ucapnya.
Ditanya bagaimana bisa paketan hewan tersebut masuk ke Bali dan dikirim lewat Pos Indonesia Denpasar, melalui Kantor Pos Denpasar di Jalan Raya Puputan Renon. Endro mengatakan, biasanya setiap barang yang dikirim dari Indonesia ke luar negeri, sudah dicek lebih dulu oleh pihak Bea Cukai.
Setiap barang yang didatangkan ke Indonesia dari luar negeri harus diperiksa oleh Bea Cukai, paparnya.Endro menduga, paketan tersebut didatangkan secara ilegal ke Bali, termasuk kepada pihak penerima barang yakni
seseorang yang ada di Denpasar.
Hanya saja sambung Endro, setelah diteliti ada ditemukan ordinary permit dari Ezemvelo KZN Wildlife Provinsi Kwazulu Natal.Ditegaskannya, barang tersebut sudah diserahkan dari Bea Cukai Ngurah Rai kepada petugas karantina.
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
