Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Serangan Rabies Makin Mengkhawatirkan
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Ancaman gigitan anjing rabies di Jembrana makin mengkhawatirkan saja. Belakangan ada kesan pihak RSUD Negara sangat lamban dalam menangani warga yang digigit anjing.Sebelum diberikan VAR, ada prosedur harus menunggu anjingnya mati dulu, untuk mengetahui apakah benar anjing tersebut mengidap rabies.Guna mengatasi masalah tersebut Bupati Jembrana I Gede Winasa, tidak mau kecolongan dan menunggu banyak korban akibat gigitan anjing.
Jika sebelumnya pihaknya hanya konsentrasi pada daerah KLB, kini menurut Winasa, perlu ada tindakan lebih dalam mengatasi kekhawatiran warganya.Winasa menegaskan, jumlah VAR di RSU Negara sejatinya sudah cukup dengan menyediakan 50 VAR setiap bulannya. Bagi saya gigitan anjing yang dicurigai rabies, korbannya harus segera diberikan VAR, tegasnya.Menurut Winas, sebelumnya pihaknya telah menyiapkan 400 VAR ditambah 20 VAR bantuan provinsi.
Namun sebelum rabies menyerang Jembrana, VAR sudah digunakan untuk pasien rabies dari Tabanan.Wakil Ketua Komisi A DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa menilai, dalam melakukan penanganan terhadap korban rabies, masih terkesan ada diskrimasi dan tidak ditangani dengan cepat. Sugiasa khawatir, apabila pola tersebut terus dilakukan bukan tidak mungkin korban rabies akan bertambah banyak.Ia juga tidak menginginkan, persoalan dana dijadikan alasan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Kami akan memanggil Kadis Kesehatan untuk menjelaskan persoalan ini dan mencari jalan keluar yang terbaik bagi rakyat Jembrana ujar Sugiasa.
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
