Pemkab Jembrana Lacak Warganya di Mesir

Kamis, 3 Februari 2011, 14:50 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Krisis politik yang berkepanjangan di Mesir dan berujung dengan adanya sejumlah kerusuhan membuat Pemkab Jembrana ikut sibuk. Kantor Kesbanglinmas setempat langsung melacak warga yang ada di Mesir.

Sesuai data yang diterima Kantor Kesbanglinmas, ada empat warga Jembrana yang saat ini masih bekerja di Mesir, yakni Desak Nyoman Sumiati (31) asal Negara, Candikusuma (36), warga Melaya dan Ni Made Sastri (39) serta Ni Gusti Ayu Ketut Budiartini (34), keduanya asal Mendoyo.

Sumiati terdaftar sebagai TKI di Disnaker Provinsi sedangkan Sastri dan Budiartini terdaftar di BP3TKI. Sementara data Candikusuma masih belum diketahui karena tidak tercatat di Disnaker Provinsi maupun di BP3TKI.

"Dari empat orang tersebut, tiga diantaranya sudah berhasil kita kontak melalui telepon yakni Sumiati, Sastri dan Budiartini. Sedangkan Candikusuma masih kita lacak," ujar Suherman, Kepala Kantor Kesbanglinmas Jembrana ketika dihubungi, (3/2).

Menurut Suherman, dalam percakapan via telepon tersebut, ketiga TKI mengaku sempat terjebak kemacetan dalam perjalanan menuju bandara, Selasa (1/2) kemarin. Namun mereka berhasil tiba di bandara dengan selamat."Saat ini mereka sudah di bandara menunggu tiket untuk pulang ke Indonesia. Jadi sudah tidak ada masalah lagi," ungkapnya.

Terkait pemulangan seluruh WNI termasuk empat diantaranya warga Jembrana itu, menurut Suherman, semuanya diatur Kedubes RI dengan mendahulukan anak-anak, mahasiswa dan perempuan.Mengenai Candikusuma, Suherman masih berupaya untuk mencari dimana posisinya dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Untuk itu, Suherman telah berusaha menghubungi Duber RI di Mesir dan sejumlah perusahaan penyalur TKI ke Mesir.

Mudah-mudahan Candikusuma bisa segera diketahui keberadaanya, ujarnya.Selain melacak keberadaan empat orang warga Jembrana tersebut, pihaknya juga sudah meminta bantuan camat dan perbekel untuk melacak keluarga mereka di Jembrana.

"Kalau sudah ketemu keluarganya agar ditanya apakah mereka sudah sempat kontak atau belum," katanya.Suherman menambahkan, pelacakan dan pemantauan keempat TKI asal Jembrana itu akan terus dilakukan sampai semuanya tiba di kampung halamanya."Tentunya harapan kita mereka kembali dalam keadaan selamat," imbuhnya.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami