Selama Kerusuhan Tinggal di Tempat Kerja

Minggu, 6 Februari 2011, 18:28 WITA Follow

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Salah seorang TKI asal Jembrana, Ni Gusti Ayu Budiartini mengaku selama adanya krisis politik di Mesir yang diwarnai dengan kerusuhan, dirinya tinggal di hotel tempatnya bekerja. Lantaran situasi tidak menentu, pihak hotel mengijinkan dirinya pulang sebelum masa kontraknya habis.

Ditemui di rumah kakaknya di Desa Mendoyo Dauh Tukad, Mendoyo, Minggu (6/2) Budiartini mengaku kalau kepulangannya ke Indonesia sudah sepengetahuan pihak hotel tempatnya bekerja sebagai spa therapist."Bahkan pihak hotel yang menanggung kepulangan saya hingga sampai di rumah karena situasi di Mesir sudah tidak menentu," ujarnya.

Menurut lajang 34 tahun ini, setibanya di Bali dirinya sudah melakukan komunikasi dengan pihak BP3TKI di Denpasar."Saya naik pesawat dari Kairo, lalu transit ke Dubai dan Singapura kemudian berangkat kembali mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar," terangnya.

Budiartini juga mengungkapkan kalau masa kontraknya akan habis bulan depan namun karena kondisi Kairo rusuh dan tidak stabil, maka diijinkan untuk pulang mendahului."Otomatis kontrak itu tidak bisa saya lanjutkan karena saya sudah pulang," katanya.

Selama terjadi aksi demo besar-besaran, Budiartini mengaku tidak tinggal di apartemen yang ditempuh selama 10 menit perjalanan dari tempat kerjanya."Pihak hotel menganjurkan agar seluruh karyawan tinggal di hotel karena kondisi yang tidak menentu," katanya.

Budiartini juga mengatakan kalau hotelnya tempatnya bekerja sempat dimasuki para demonstran, namun tidak sampai melukai orang asing."Selama terjadi demonstrasi, saya sempat menelpon kedutaan Indonesia di Mesir. Tetapi karena saya sudah pegang tiket, jadi tidak berangkat lewat satu rombongan," jelasnya.