search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Masyarakat Minta Sosialisasi Dampak Geothermal
Minggu, 1 Mei 2011, 14:29 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Meski telah mendapatkan penolakan dari seluruh elemen masyarakat Tabanan, namun pemerintah pusat kembali mengeluarkan Inpres untuk mengkaji ulang proyek Geothermal di Bedugul. Terkait hal ini, masyarakat Bedugul minta diberi penjelasan atau sosialisasi yang jelas, sebelum megaproyek ini dilaksanakan.

Seperti yang diutarakan oleh Perbekel Candi Kuning, Bedugul Made Mudita. Minggu (1/5) . Menurut mantan anggota DPRD Tabanan ini, pihaknya tidak bisa berbuat banyak atas turunnya inpres kaji ulang Geothermal Bedugul. "Bumi, air dan alam dimiliki negara, kami tidak bisa berbuat apa selain meminta kajian yang benar-benar matang dari para ahli," ujar Made Mudita.

Sebelum ada kegiatan baru lagi di lokasi proyek, pihaknya meminta kepada pemerintah, pihak ketiga untuk memberikan pejelasan kepada masyarakat dan turun ke banjar-banjar. "Karena selama ini dampak yang akan muncul terkait Geothermal belum semuanya diketahui oleh masyarakat kami yang jumlahnya sekitar 7 ribu jiwa," tandasnya.

"Kami hidup di wilayah dimana proyek geothermal ini berada. Secara langsung dampaknya pasti kami paling pertama kena," tegasnya. Dari 13 dampak proyek Geothermal baru 9 yang dapat diatasi. Sedangkan sisanya masih perlu kajian matang. Meskipun nantinya pemerintah memaksakan Geothermal tetap jalan, Mudita menegaskan Desa harus mendapatkan kontribusi. Pihaknya pun akan membuat sebuah kesepakatan yang di dalamnya nanti tercantum kontribusi yang didapatkan Desa Candikuning, Bedugul .

 

"Kami minta kontribusi untuk kelangsungan masyarakat Bedugul ke depan,"tandasnya.
 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami