Puri Agung Kesiman Gelar Prosesi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Puri Agung Kesiman akan menggelar prosesi 'Ngadegang Mangku' atau pengangkatan pemimpin ritual pada 21 Juni 2011 besok. Setelah diangkat, mangku atau pemimpin ritual ini akan ngayah atau bertugas di Pemerajan Agung (pura keluarga) Puri Kesiman Denpasar.
Hal ini disampaikan Panglingsir (pemimpin) Puri Agung Kesiman, Anak Agung Ngurah Gede Kusuma Wardana, di Denpasar akhir pekan lalu.
"Secara turun temurun, prasyarat utama pemilihan dan pengangkatan mangku harus berdasarkan trah atau lelintih (garis darah) pasemetonan purusa (keluarga laki-laki) dari keluarga Jeroan Gede Kedaton," jelasnya.
Dalam perjalanan waktu, prasyarat utama pengangkatan Pemangku untuk Pemerajan Agung Puri Kesiman tidak berjalan sesuai ketentuan yang ada. Hal ini disebabkan beberapa hal seperti pergolakan politik tahun 1965 dan peristiwa politik tahun 1971 dan adanya penyimpangan terkait kewajiban dan tanggung jawab kepemangkuan.
Sebelumnya jabatan Mangku Puri Agung Kesiman dijabat Anak Agung Ngurah Mayun dari Jero Toko Kesiman, yang meninggal pada bulan Februari 2011 lalu.
Semenjak Pemangku terakhir meninggal dunia, kegiatan kepemangkuan di Puri Kesiman dijalankan oleh Mangku Gede/Mangku Dalem Kesiman.
Pada 21 Juni besok, jabatan pemangku akan dikembalikan pada tradisi atau tatanan terdahulu yakni berdasarkan garis darah Jeroan Gede Kesiman.
"Prosesi atau pengangkatan Mangku ini sebagai salah satu bentuk restorasi kembali makna, nilai, dan jati diri Puri Agung Kesiman sebagai benteng pelestarian budaya Bali. Restorasi yang kami lakukan tidak hanya dari aspek fisik bangunan yang ada di puri, tapi juga mengarah pada tatanan sosial kemasyarakatan," jelas pria yang akrab dipanggil Turah ini.
Reporter: bbn/net