3.000 Penjaja Seks Paruh Waktu Beroperasi di Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Tercatat lebih dari 3.000 wanita penjaja seks (WPS) yang bekerja secara indirect atau paruh waktu beroperasi di Bali. Hasil pemantauan lapangan KPA Bali menunjukkan para WPS paruh waktu tersebut secara umum bekerja berdasarkan orderan sehingga sering disebut sebagai cewek orderan (CO).
Ketua Pokja Humas KPA Bali Prof. Mangku Karmaya pada keteranganya di Renon, Kamis (30/7) mengungkapkan secara umum WPS paruh waktu ini memiliki pekerjaan lain yang cukup beragam, mulai dari sebagai siswa, mahasiswa hingga ibu rumah tangga.
Karena dia bekerja di salon, panti pijat, atau mungkin ibu rumah tangga, atau siswa, mahasiswa, itu yang susah. Tetapi mempunyai ciri yang lain, oleh karena mungkin punya pelanggan menengah keatas. Itu fakta menunjukkan itu ada perantara. Jadi mereka itu bawa album, mau yang ini SMP, ini SMA, ini harganya sekian, ujarnya.
Ketua Pokja Humas KPA Bali Prof. Mangku Karmaya menyampaikan di Bali tercatat sekitar lebih dari 5.000 WPS, 2.000 WPS diantaranya menjajakan seks secara langsung dan 3.000 secara tidak langsung atau paruh waktu. Dimana dari sekitar 5.000 WPS di Bali memiliki 80.000 pelanggan per tahun.
ilustrasi foto : google.com
Reporter: bbn/ctg