search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dikeroyok 2 Pelaku, Ditusuk Menggunakan Golok
Selasa, 12 Juli 2011, 08:36 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Aksi penusukan di Café Gaul yang berlokasi di Desa Rangdu Kecamatan Seririt mulai menemukan titik terang setelah kondisi korban membaik, bahkan disebutkan penusukan terhadap korban dilakukan di dalam café yang diawali dengan aksi pengeroyokan oleh dua orang pelaku dengan menggunakan sebilah golok.

Berangsur-angsur sejak menjalani perawatan intensif di Ruang ICU RSUD Kabupaten Buleleng, kondisi I Nyoman Budiarsa, warga Desa Gobleg Kecamatan Banjar, Senin (11/7) mulai membaik, bahkan korban penusukan di Café Gaul Desa Rangdu itu kini menjalani perawatan di Sal Kamboja. Terungkap dari pengakuan korban penusukan itu aksi itu dilakukan oleh dua orang yang tidak dikenal namanya dan didalam café.

“Kejadiannya didalam café, bukan diluar, saya mau menyelamatkan teman yang sama-sama dari kampung saat menuju ke belakang Café, namun tiba-tiba ada yang memukul kepala saya dengan botol hingga melakukan perlawanan, namun dari dua orang itu membawa golok dan mau menebas kepala saya, namun saya tangkis dengan tangan hingga kemudian saya ditusuk,” ungkap Budiarsa.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi saat diperiksa di Mapolsek Seririt menyebutkan, peristiwa itu terjadi saat dua kelompok pengunjung saling bentrok dan adu fisik, bahkan botol-botol minuman dilemparkan hingga pecah, hingga kemudian perkelahian berlanjut hingga korban diketahui menjadi sasaran aksi penusukan yang mengenai bahu dan tangan kiri korban serta luka robek pada perut kiri yang menyebabkan usus perut korban keluar.

 



Sementara, korban I Nyoman Budiarsa yang masih terbaring di Sal Kamboja terlihat masih diinfus dan pada pergelangan tangan kiri hingga siku dibalut perban lantaran tangannya terluka dan nyaris putus, sedangkan di bagian perut kiri telah ditutupi perban, korban sendiri Nampak ditunggu oleh pihak keluarga, sedangkan pengamanan secara khusus tidak dilakukan oleh kepolisian walaupun korban merupakan saksi kunci. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami