search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aktif Konser Keliling Indonesia
Senin, 8 Agustus 2011, 13:11 WITA Follow
image

facebook.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Penyanyi Bali I Made Murdita atau yang lebih dikenal dengan Nanoe Biroe kini aktif manggung di sejumlah tempat di Tanah Air. Padahal dulu ia mengaku lebih suka tampil di Bali saja. Ada misi khusus yang dibawanya saat tampil konser membawakan lagu berbahasa Bali di berbagai pelosok tanah air.

"Mulai awal tahun ini (2011) saya sering tampil di luar Bali. Jadwal konser ke luar Pulau Bali untuk tahun ini juga sudah padat," kata Nanoe, saat ditemui di distro miliknya di jalan Diponegoro Denpasar, Senin (8/8/2011).

Sejak awal tahun ini, kata Nanoe, ia sudah pentas di beberapa kota di tanah air mulai di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Palu, Lampung, hingga Kendari.

"Dulu saya sempat punya pemikiran tidak mau tampil konser di luar Pulau Bali, cukup di Bali saja. Tapi sejak tahun ini saya mulai membuka pikiran dan mau menerima tawaran atau undangan tampil di luar Bali," ujar pria berambut panjang dan gimbal ini.

Nanoe punya alasan tersendiri kenapa ia kini sering tampil di luar Pulau Bali.

"Saat saya pentas di luar Bali saya jadi tahu orang Bali kini sudah ada di mana-mana. Terutama saat saya di Tolae, Palu, Sulawesi. Di sana penonton yang mayoritas orang Bali ikut menyanyikan lagu-lagu saya secara koor (bersama-sama), juga ada 'baduda' (perkumpulan penggemar nanoe biroe) di sana," ujar Nanoe.

Selain untuk mengobati rasa rindu warga Bali di perantauan, ada misi yang lebih penting lagi yang diemban Nanoe saat pentas di luar Bali.

"Waktu saya konser di Tangerang, ada ibu-ibu yang sudah tua ikut nonton sambil membawa anaknya. Kata ibu itu, ia nonton konser karena merindukan Bahasa Bali. Anak-anaknya yang lahir di sana sudah tidak bisa berbahasa Bali. Jadi selain menghibur warga perantauan lewat konser musik, pentas saya di luar Bali juga untuk mengajak generasi muda Bali di perantauan agar tetap ingat dengan seni dan budaya Bali khususnya lewat lagu-lagu berbahasa Bali," ujar pria kelahiran Denpasar 17 November 1982 ini.

 



Nanoe mengatakan akan terus berupaya menghibur warga Bali di perantauan sebagai salah satu upaya agar budaya Bali khususnya Bahasa Bali tetap lestari. Hingga akhir tahun ini, jadwal manggungnya di luar Bali sudah cukup padat antara lain pentas ke Pulau Kalimantan, kota Makassar, hingga Manado. 
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami